Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Stres yang Dialami Ibu Hamil
Merdeka.com - Ketika tengah hamil, seorang ibu bakal rentan mengalami sejumlah masalah dalam dirinya. Salah satu masalah yang paling banyak dialami oleh ibu hamil adalah rentan stres.
Seperti saat trimester pertama, ibu hamil akan cepat kelelahan, mual, muntah, suasana hati berubah, dan payudara mulai membengkak. Memasuki trimester kedua mulai merasakan nyeri perut bawah, keram, bengkak ringan, hidung tersumbat, dan ngidam.
Memasuk trimester ketiga, ibu akan mengalami sembelit, heartburn, sulit tidur, masalah tidur, bengkak kaki, hingga kontraksi palsu. Stress pun diperparah ketika kehamilan berisiko tinggi, seperti adanya penyakit asma, anemia, dan darah tinggi.
“Setiap harinya tentu ada perubahan bagi ibu hamil, ini yang membuat ibu stres. Dalam kondisi hamil normal saja, ibu sudah dihadapkan dengan berbagai tantangan dan perubahan psikologis seperti tingkat stress yang lebih tinggi. Kehamilan berisiko tinggi tentunya bisa melipatgandakan tingkat stress ibu dan memberikan dampak negatif pada diri ibu dan janin,” ujar Putu Andani, M.Psi., Psikolog dari Tiga Generasi.
Mencegah Stres
Untuk mencegah stres pada ibu hamil, Puti menyampaikan , dibutuhkan cara penanggulangan stres yang tepat melalui dukungan support system yang dapat membantu ibu mengelola tekanan secara sehat. Mulai dari diri ibu sendiri, suami, serta keluarga dan teman dekat.
Dimulai dari diri sendiri, Ibu bisa mengenali mana masalah yang sumbernya ada di dalam kendali dan mana yang tidak. Apabila masalah tersebut berada di dalam kendalinya, ibu dapat melakukan strategi problem focus, yaitu fokus pada penyelesaian masalah dan pencarian jalan keluar seperti menghindari makanan yang bisa semakin membahayakan kehamilan risiko tinggi.
Butuh Bantuan Suami dan Keluarga
Sedangkan untuk masalah yang ada di luar kendali, strategi emotional focus dapat diterapkan. Ibu akan mengelola emosi seperti mencari distraksi dan membuka diri ke orang lain.
Putu melanjutkan, selain diri sendiri, dukungan suami, keluarga dan teman bisa membantu meningkatkan kondisi kehamilan ibu agar ia tidak merasa sendirian saat menjalani kehamilan berisiko tinggi.
“Suami dan keluarga bisa menunjukkan perhatian dengan menomorsatukan gizi sang ibu dan mendukung ibu mengonsumsi nutrisi seimbang yang dibutuhkan selama masa kehamilan. Dukungan lain juga bisa ditunjukkan dengan membicarakan hal-hal menyenangkan,menciptakan suasana positif, dan memberikan perhatian-perhatian sederhana,” tandas Andani.
Reporter: Anisha Saktian PutriSumber: Fimela.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hamil kebo adalah kondisi hamil yang gejalanya tidak disadari.
Baca SelengkapnyaStres memengaruhi sistem pernapasan, tingkat energi, dan hormon dan hormon tertentu.
Baca SelengkapnyaWaspadai gejalanya jika sering mengalami menstruasi terlambat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengalami gangguan tidur saat hamil adalah hal yang umum terjadi dan dapat diatasi.
Baca SelengkapnyaBagi ibu hamil yang hendak melakukan mudik lebaran, trimester kedua merupakan waktu paling aman untuk menjalaninya.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang cara mengatasi masalah pubertas dari sisi kesehatan.
Baca SelengkapnyaKaki pegal saat hamil adalah kondisi umum yang dialami oleh sebagian besar perempuan hamil.
Baca SelengkapnyaKondisi stres merupakan hal sehari-hari yang sulit kita hindari. Sejumlah cara bisa membantu meredakan stres secara cepat hanya dalam sekejap.
Baca SelengkapnyaBeberapa cara yang harus diketahui ibu hamil sebelum menjalani persalinan.
Baca Selengkapnya