Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Cara Buat Anak Bisa Jaga Jarak dan Patuhi Protokol Kesehatan

Ini Cara Buat Anak Bisa Jaga Jarak dan Patuhi Protokol Kesehatan Ilustrasi masker kain. ©Pixabay

Merdeka.com - Salah satu hal yang perlu dipatuhi semua orang untuk mencegah penularan COVID-19 adalah menjaga jarak dari oranglain. Sayangnya, pada anak-anak, hal ini tidak lah mudah untuk dilakukan.

Sani Budiantini Hermawan, psikolog Anak dan Keluarga, Direktur Lembaga Psikologi Daya Insani mengakui bahwa bagi anak-anak, menjaga jarak adalah hal yang sulit dilakukan.

"Saya lebih menyarankan untuk anak tidak bertemu face to face (tatap muka) apabila anaknya belum paham," kata Sani beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, orangtua tidak bisa melarang anak apabila mereka bertemu dengan sebayanya.

"Jadi kalau memang anaknya belum paham, dikurangi saja bertemu tatap mukanya, lebih baik secara virtual, tentunya dengan orang di rumah yang sudah pasti tidak positif COVID-19," terangnya.

Dengan demikian orangtua bisa menyiasati agar protokol kesehatan menjaga jarak bisa dilakukan.

Orangtua Harus Jaga Komunikasi Anak

Menurut Sani, membatasi tatap muka untuk saat ini menjadi cara yang lebih baik ketimbang melarang anak tidak berkontak fisik ketika bertemu dengan teman-temannya atau sebayanya.

"Karena kasihan anak sudah boleh bertemu tetapi tidak boleh dekat, untuk anak pra sekolah itu susah sekali," ujarnya. Hal semacam ini malah dikhawatirkan membuat anak menjadi stres.

"Kalau untuk SD mungkin lebih paham, tetapi kalau pre-school itu memang rada susah karena ada spontanitas," kata Sani.

Meski tak boleh bertemu secara langsung, anak pun tetap harus menjalin komunikasi dengan teman-temannya secara tidak langsung, agar mereka tetap bisa bersosialisasi dengan anak-anak lainnya. Maka dari itu, orangtua pun didorong untuk mendukung hal ini.

"Orangtua tidak boleh memutus hubungan mereka dengan teman-temannya," kata Sani. "Jadi jangan lupa orangtua untuk menyemangati. Kadang-kadang bertukar foto, pengalaman, dan sebagainya, itu juga menyenangkan."

Ia mengatakan, orangtua yang paham akan pentingnya pertemanan biasanya akan mendorong mereka untuk tetap mempertahankan hubungan mereka dengan teman-temannya.

"Jadi dalam pembagian waktu setiap harinya, ada tetap anak belajar, ada anak berteman atau berhubungan dengan orang lain, tetap ada berkegiatan. Jadi anak tidak boleh diputus perkembangannya," tandasnya.

Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil

Dampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil

Anak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya

Baca Selengkapnya
Mulai Siapkan Anak Berpuasa, Begini Tips dari Psikolog

Mulai Siapkan Anak Berpuasa, Begini Tips dari Psikolog

Pada orangtua yang mulai mengenalkan dan mengajak puasa anak, terdapat sejumlah hal yang bisa diterapkan.

Baca Selengkapnya
Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Panduan Mencegah dan Mengatasi Mabuk Perjalanan pada Anak, Perlu Dipahami saat Liburan

Panduan Mencegah dan Mengatasi Mabuk Perjalanan pada Anak, Perlu Dipahami saat Liburan

Terjadinya mabuk perjalanan pada anak bisa membuat liburan yang harusnya menyenangkan jadi tak maksimal. Ini cara menyiasatinya.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah dan Mengatasi Anak Rewel pada Perjalanan Darat dan Udara

Cara Mencegah dan Mengatasi Anak Rewel pada Perjalanan Darat dan Udara

Pada musim liburan, banyak orangtua mengajak anak mereka untuk berlibur. Dalam perjalanan, tak jarang anak mengalami rewel. Begini cara menenangkannya.

Baca Selengkapnya
Penyebab Anak Suka Mengisap Jempol dan Cara Ampuh Menghentikannya

Penyebab Anak Suka Mengisap Jempol dan Cara Ampuh Menghentikannya

Salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh banyak anak adalah mengisap jari khususnya pada bagian jempol.

Baca Selengkapnya
Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.

Baca Selengkapnya
Penyebab Anak Hiperaktif dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu

Penyebab Anak Hiperaktif dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu

Melihat perilaku anak yang tidak bisa diam, membuat orang tua kerap menduga anak hiperaktif. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya
7 Cara Mengatasi Anak yang Pilih-pilih Makanan dan Membuatnya Makan Lebih Sehat

7 Cara Mengatasi Anak yang Pilih-pilih Makanan dan Membuatnya Makan Lebih Sehat

Pada anak yang pemilih makanan terdapat cara agar dia makan lebih sehat dan lahap.

Baca Selengkapnya