Ini Alasan Mengapa Anak Belajar Duduk Terlebih Dahulu Sebelum Berdiri
Merdeka.com - Selama ini umumnya perkembangan anak terjadi pada bagian atas terlebih dahulu dibanding bagian bawah. Pada bayi, hal ini berarti bahwa anak tidak akan bisa berjalan jika bahkan dia masih belum mampu duduk.
"Dari atas ke bawah dan ini arah perkembangan yang tidak akan terbalik. Artinya kalau anak belum bisa duduk tidak realistis untuk kita berharap anak langsung bisa berdiri dan jalan," ujar dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang pediatri sosial di RS Pondok Indah - Pondok Indah, Catharine Mayung Sambo dalam webinar beberapa waktu lalu, dilansir dari Antara.
Dia mengatakan, panggul berada di bagian bawah tubuh. Anak harus mantap dulu bisa duduk baru dia akan belajar mencari pegangan untuk berdiri sendiri.
Perkembangan lain misalnya kemampuan menunjuk sesuatu. Menurut Catharine, keterampilan ini biasanya terlihat saat anak berusia satu tahun dan setelah dia mampu memiringkan badannya ke kanan dan kiri lalu tengkurap secara bolak-balik.
"Biasanya dibahas dulu kemampuan anak mengangkat kepala misalnya kemudian dia bisa miring kiri dan kanan, tengkurap bolak-balik, memakai semua otot batang tubuh. Lama-lama kita bicara dia sudah bisa menjepit atau belum, menunjuk atau belum. Ini keterampilan yang akan terlihat sekitar usia satu tahun," kata dia.
"Ini pola arah perkembangan yang tak akan tertukar. Jadi, jika anak belum lancar tengkurap bolak-balik, kita tidak akan banyak tanya apakah dia bisa menunjuk atau belum," sambung Catharine.
Catharine juga mengingatkan bahwa kecepatan perkembangan dan pertumbuhan setiap anak berbeda-beda. Tugas orangtua hanya memantau seberapa cepat proses dan kemajuan mereka.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil
Anak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca SelengkapnyaMengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya
Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
Baca SelengkapnyaApakah Anak Bayi Kita Tidur Terlalu Lama? Ini Cara Mengetahuinya
Bayi yang baru lahir cenderung tidur dalam waktu yang cukup lama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaTak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja
Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.
Baca SelengkapnyaIbu Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Benturkan Kepala ke Tembok Rutan, Mengaku Nabi & Bicara Kiamat
Atas rekomendasi dokter, ibu muda rekomendasi dokter, ibu muda itu membutuhkan perawatan sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaKenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit
Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaCara Memilih Susu untuk Menaikkan Berat Badan Anak, Perhatikan Kandungan Ini Harus Ada
Perkembangan dan pertumbuhan anak menjadi hal prioritas bagi orang tua. Simak beberapa cara memilih susu yang tepat berikut!
Baca SelengkapnyaDampak Kekurangan Zat Besi pada Anak, Bisa Pengaruhi Kecerdasan si Kecil
Kekurangan zat besi memiliki dampak yang serius pada kesehatan anak. Zat besi adalah nutrisi penting yang diperlukan untuk tumbuh kembang mereka.
Baca Selengkapnya