Imun Tubuh Semakin Menurun, Ahli: Vaksin Saja Tidak Cukup
Merdeka.com - Pada saat ini, telah ditemukan mutasi baru dari COVID-19 varian Omicron yaitu subvarian BA.4 dan BA.5. Terjadinya mutasi ini kemungkinan masih akan terus terjadi di masa mendatang sementara imun tubuh kita semakin menurun.
Terkait hal ini, Ketua Umum Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (PERALMUNI) Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI mengatakan, penurunan sistem imun memang terjadi seiring berjalannya waktu.
“Semakin bertambah usia memang penurunan sistem imun bisa terjadi. Selain itu, stres juga bisa menjadi salah satu pemicunya,” ujar Iris dalam konferensi pers virtual bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, ada upaya agar sistem imun tetap terjaga yakni dengan menerapkan gaya hidup sehat. Penerapan gaya hidup sehat termasuk tidur 8 jam, minum air 8 gelas per hari dengan setiap gelasnya 250 mili atau 2 liter per hari.
“Istirahat cukup, makanan yang sehat, berdoa, dan sebagainya. Yang seperti itu harus tetap kita jalankan sehari-hari. Karena tubuh kita tidak bisa dipaksa terus bekerja tapi tidak disertai gaya hidup sehat,” terang Iris.
Di sisi lain, vaksinasi saja tidak cukup, lanjutnya, konsumsi mineral dan vitamin itu direkomendasikan.
“Salah satunya vitamin B yang sekarang menjadi primadona karena vitamin B bisa meningkatkan sistem imun di samping vitamin-vitamin yang lain,” jelasnya.
Konsumsi Imunomodulator
Iris juga mempersilakan jika masyarakat ingin mengonsumsi imunomodulator atau zat pengatur sistem kekebalan tubuh yang bisa berasal dari bahan herbal alami.
“Banyak sekarang herbal-herbal yang beredar, ya asal herbalnya benar, silakan konsultasi saja ke dokter masing-masing, yang mana yang boleh dipakai untuk meningkatkan imun sistem,” terang Iris.
“Jadi tidak bisa hanya vaksin saja, tidak bisa hanya protokol kesehatan saja, tidak bisa juga hanya makanan sehat tanpa protokol kesehatan, kita anjurkan sebisa mungkin semuanya lengkap,” sambungnya,
Adanya mutasi pada beberapa varian atau subvarian bisa membuat mereka kemudian memiliki kemampuan menghindari sistem imun manusia. Hal ini mungkin terjadi karena sistem imun tubuh yang tidak mengenali varian baru virus ini karena masih belum terkontaminasi.
Reporter: Ade Nasihudin Al AnsoriSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Penyakit Autoimun, Kondisi Tubuh yang Diserang Pelindungnya Sendiri
Penyakit autoimun merupakan kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri.
Baca SelengkapnyaKemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Ini Daftarnya
Total jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca Selengkapnya9 Minuman yang Baik untuk Tingkatkan Imun, Jaga Tubuh dari Serangan Penyakit
Minuman untuk meningkatkan imun tubuh adalah minuman yang mengandung zat-zat yang dapat membantu menjaga dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaMasa Tenang, Cak Imin dan Kiai Pendukungnya Doa Bersama agar Pemilu Jujur
Mendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.
Baca SelengkapnyaAneh, Tubuh Katak Ini Tumbuh Tunas Jamur Sampai Ilmuwan Dibuat Bingung
Para peneliti di India baru-baru ini menemukan seekor katak hidup dengan jamur kecil tumbuh di sisi tubuhnya. Yuk, simak penjelasannya!
Baca SelengkapnyaBegini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaPenyebab Hipertermia dan Gejalanya, Peningkatan Suhu Tubuh di Atas Normal
Hipertermia adalah kondisi ketika suhu tubuh terlalu tinggi atau lebih dari 38,5°C. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kegagalan pada sistem pendingin tubuh.
Baca SelengkapnyaSaran untuk Pemerintah Tengah Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Terutama Soal Produk Tembakau
Pemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.
Baca Selengkapnya