Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ibu ODP Boleh Menyusui Bayi Secara Langsung Asal Penuhi Syarat Ini

Ibu ODP Boleh Menyusui Bayi Secara Langsung Asal Penuhi Syarat Ini Ilustrasi ibu menyusui. ©iStock

Merdeka.com - Kondisi sebagai orang dalam pemantauan (ODP) COVID-19 tidak menghalangi ibu dalam memberikan ASI secara langsung ke bayi. Walau begitu, terdapat sejumlah syarat yang harus dipahami.

"Ibu berstatus ODP boleh menyusui langsung tapi dengan syarat harus menggunakan masker," kata Ketua Satgas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Elizabeth Yohmi SpA dalam live Instagram @idai_ig beberapa waktu lalu.

Selain itu, ibu berstatus ODP COVID-19 juga perlu menjaga kebersihan diri. Yakni dengan menjaga kebersihan payudara dan tangan.

Cara menjaga kebersihan payudara, kata Yohmi, sebenarnya tidak ada yang khusus. Caranya dengan mandi biasa dengan air dan sabun.

"Tidak perlu dengan disinfektan, apalagi di payudara dan puting itu kalau kering gampang lecet," tuturnya.Sementara untuk tangan, pastikan sebelum menyusui ibu mencuci tangan yang tepat sesuai anjuran WHO.

Ibu ODP bisa melakukan IMDBagi ibu dalam status ODP saat proses persalinan, inisiasi mnyusu dini (IMD) tetap bisa dilakukan. Syaratnya harus menggunakan masker."Maskernya bedah, kalau di fasilitas kesehatan itu harus ada. Pastikan kebersihan tangan dan payudara," saran Yohmi.

Ibu ODP bisa melakukan IMD

Bagi ibu dalam status ODP saat proses persalinan, inisiasi menyusu dini (IMD) tetap bisa dilakukan. Syaratnya harus menggunakan masker.

"Maskernya jenis masker bedah, kalau di fasilitas kesehatan itu harus ada. Pastikan kebersihan tangan dan payudara," saran Yohmi.

Reporter: Benedikta DesideriaSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bayi Batuk Tak Perlu Langsung Dibawa ke Dokter, Mengapa?

Bayi Batuk Tak Perlu Langsung Dibawa ke Dokter, Mengapa?

Sejumlah kondisi batuk pada bayi tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua dan tidak selalu harus diobati.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja

Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja

Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dituduh Cabuli Istri Pasien yang Tengah Hamil, Ini Penjelasan Dokter Spesialis Ortopedi saat Disidang

Dituduh Cabuli Istri Pasien yang Tengah Hamil, Ini Penjelasan Dokter Spesialis Ortopedi saat Disidang

Dokter spesialis ortopedi inisial MY membantah telah mencabuli istri pasiennya, wanita hamil berinisial TA (22). Dia siap dihukum jika tuduhan itu terbukti.

Baca Selengkapnya
Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya

Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya

Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.

Baca Selengkapnya
Bayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik

Bayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik

Kolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.

Baca Selengkapnya
5 Cara Mengatasi  Biang Keringat pada Bayi, Orang Tua Wajib Tahu

5 Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi, Orang Tua Wajib Tahu

Biang keringat pada bayi adalah kondisi di mana kelenjar keringat mengalami penyumbatan atau iritasi.

Baca Selengkapnya
Ketahui Tanda Kondisi Bayi Normal dan Sudah Cukup Diberi ASI

Ketahui Tanda Kondisi Bayi Normal dan Sudah Cukup Diberi ASI

Penting untuk mengetahui sejumlah kondisi ketika anak sudah diberi ASI secara cukup.

Baca Selengkapnya
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?

Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.

Baca Selengkapnya