Merdeka.com - Obat-obatan tak selamanya menyembuhkan. Bagi anak-anak obat juga bisa membahayakan keselamatan mereka. Seberapa berbahaya? Seorang anak berumur lima tahun di Amerika, Kimber Michelle Brown, meninggal karena overdosis obat batuk.

Saat autopsi ditemukan bahwa dosis yang diminum oleh anak ini dua kali lebih tinggi daripada dosis wajar. Obat yang terkandung di dalamnya antara lain dextromethorphan yang biasanya bisa ditemukan pada obat batuk dan cetrizine yang ditemukan pada obat demam. Gabungan dua jenis obat inilah yang kemudian menyebabkan kematian pada Brown.

Masyarakat seringkali tidak mengetahui kandungan dari obat yang dijual di pasaran, dan serta-merta memberikan pada anak mereka. Yang harus diperhatikan adalah bahwa obat-obatan seperti aspirin, tylenol, dan benadryl bisa membunuh anak jika terlalu banyak dikonsumsi.

Dokter anak melarang Anda memberikan obat flu pada anak-anak di bawah empat tahun, dan tidak merekomendasikannya untuk anak-anak di atas empat tahun. Bahkan Anda sendiri diharapkan tidak mengonsumsi obat-obatan tersebut dalam jumlah yang banyak. American Academy of Pediatrics menyarankan Anda untuk memberikan obat ini ketika anak Anda sakit.

Hidung tersumbat

Jika hidung anak Anda tersumbat, Anda dapat memberikan obat tetes Saline atau memberikan uap pada hidung anak. Ini lebih tidak berbahaya dan dapat Anda lakukan sendiri. Untuk obat tetes, gunakan sesuai dengan petunjuk dokter.

Batuk

Gunakan madu. Setengah sendok teh madu untuk anak usia dua hingga lima tahun. Satu sendok teh untuk anak usia enam hingga 11 tahun, serta dua sendok teh untuk anak berusia di atas dua belas tahun. Ini juga bisa berguna untuk orang dewasa, namun pastikan Anda tidak memberikannya pada bayi di bawah satu tahun.

Demam dan nyeri

Untuk bayi di bawah enam bulan, gunakan acetaminophen. Acetaminophen dan ibuprofen juga bisa digunakan pada bayi di atas enam bulan. Tentu saja Anda harus memperhatikan petunjuk dari dokter anak Anda.

Selain itu, perhatikan setelah anak Anda mengonsumsi obat-obatan. Jika anak Anda mengalami kram, nyeri, dan kejang otot pada kaki, itu adalah tanda bahwa anak Anda sedang mengalami keracunan obat. Selalu perhatikan obat yang Anda berikan dan efeknya pada anak Anda. Pilih juga obat-obatan yang alami selama bisa digunakan.