Merdeka.com - Selama ini orang yang baru sembuh dari sakit flu akan mendengar saran bahwa mereka harus mengganti sikat gigi mereka. Ini karena sikat gigi yang digunakan saat sakit dikhawatirkan masih menyimpan virus dan bisa membuat Anda sakit lagi jika tak diganti.

Namun Charles Gerba, seorang profesor Microbiology dari University of Arizona menampik hal tersebut. Menurutnya, saran untuk mengganti sikat gigi setelah sakit hanya mitos belaka. Anda masih bisa menggunakan sikat gigi yang telah Anda gunakan meski baru terkena sakit seperti pilek, flu, radang tenggorokan, dan lainnya.

Gerba menjelaskan bahwa bakteri memang bisa hidup dalam sikat gigi selama beberapa jam hingga beberapa hari. Bakteri dan kuman bahkan menetap lebih lama pada sikat gigi basah yang lembap dan baru digunakan, seperti dilansir oleh Huffington Post (07/03).

Namun selama itu bakteri yang berasal dari diri Anda sendiri, Anda tak perlu khawatir. Anda tak akan sakit lagi karena menggunakan sikat gigi yang pernah Anda gunakan saat sakit setelah sembuh. Ini karena tubuh Anda sudah membangun antibodi untuk menangkal bakteri yang menyebabkan sakit sebelumnya. Jadi bakteri apapun yang masih ada di sikat gigi akan diberantas oleh sistem kekebalan tubuh.

Namun tentunya hal ini tak berlaku jika Anda berbagi sikat gigi dengan orang lain. Bisa jadi orang lain yang akan tertular sakit Anda karena paparan bakteri pada sikat gigi tersebut. Meski begitu, berbagi sikat gigi bukanlah hal yang menyehatkan, jadi sebaiknya jangan lakukan. Gunakan sikat gigi untuk penggunaan pribadi.

Dengan informasi di atas, Anda tak perlu khawatir untuk menggunakan sikat gigi yang sudah pernah dipakai saat sakit. Namun jika benar-benar ingin menggunakan sikat gigi yang steril, tak ada salahnya juga membeli sikat gigi baru. Asal jangan menggunakan sikat gigi bergantian dengan orang lain!