Gejala Distress Mungkin Terjadi Pada Anak, Kenali Tandanya
Merdeka.com - Kondisi pandemi COVID-19 seperti saat ini telah menyebabkan tekanan pada kondisi mental. Hal ini tidak hanya dialami oleh orang dewasa saja namun juga pada anak-anak.
Annelia Sari Sami Ketua Satgas Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia untuk Penanggulangan COVID-19 menyebutkan beberapa gejala distress akibat COVID-19 pada anak. Gejala distress yang timbul pada anak diambil juga dari data kondisi anak pada saat bencana dan krisis kesehatan, katanya. Biasanya, tanda-tanda ini muncul secara tipis atau tidak terlalu terlihat.
“Dalam melihat gejala ini, perlu orangtua atau orang dewasa yang ada di sekitar anak yang mampu mengamati,” kata Anne beberapa waktu lalu.
Anne memberi contoh, anak pada masa pertumbuhan biasanya ingin menunjukkan ia bisa mandiri namun setelah adanya bencana seperti ini ia cenderung manja dan tergantung pada orangtua.
“Awalnya saat sang ibu jauh, si anak baik-baik saja bermain sendiri, tapi setelah ada pandemi dia sampai pegangan pada baju ibunya dan tak mau melepaskan. Jika ada perubahan seperti itu kita harus waspada jangan-jangan ini adalah distress psikologis akibat kondisi yang ada saat ini,” terangnya.
Gejala Pada Pra Remaja
Gejala distress dapat terjadi juga pada anak pra remaja. Rasa cemas berlebihan dan menarik diri bisa menjadi beberapa ciri.
“Tadinya anaknya aktif jadi menarik diri, maunya tiduran aja, atau nonton aja main gawai sambil tiduran,” kata Anne.
Ciri lain yang dapat dilihat adalah ketika anak menjadi lebih mudah marah karena hal kecil. Selain itu, anak yang sering mengalami mimpi buruk sampai mengigau, berjalan sambil tidur, atau bahkan mengompol, ini dapat juga dibilang sebagai gejala distress.
“Dan gejala yang biasanya sulit diamati tapi sering terjadi adalah cepat berubahnya suasana hati. Dalam waktu singkat anak yang mulanya sangat senang jadi sangat marah, ini reaksi-reaksi yang memang harus kita amati dan kita bandingkan dengan sebelum pandemi ini terjadi,” tandasnya.
Reporter: Ade Nasihudin Al AnsoriSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaGejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
Baca SelengkapnyaKejadian besar yang dialami oleh anak dapat memunculkan rasa trauma yang berdampak panjang di kehidupan mereka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penting untuk mengetahui sejumlah kondisi ketika anak sudah diberi ASI secara cukup.
Baca SelengkapnyaAnak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca SelengkapnyaDepresi terselubung adalah kondisi ketika seseorang merasa tertekan, tapi tidak menunjukkan gejala atau ciri-ciri seperti orang yang depresi pada umumnya.
Baca SelengkapnyaSebelum berubah menjadi depresi, terdapat sejumlah gejala yang perlu dikenali.
Baca SelengkapnyaKolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.
Baca SelengkapnyaMunculnya karakter anak perlu dikenali oleh orangtua untuk menentukan cara parenting yang tepat bagi perkembangan buah hati.
Baca Selengkapnya