Merdeka.com - Ibu hamil yang terkena influenza berisiko dua kali lipat memiliki anak autis, ungkap penelitian. Sementara ibu hamil yang mengalami demam lebih dari seminggu berisiko memiliki anak autis hingga tiga kali lipat lebih besar.

Hal tersebut ditemukan setelah peneliti mengamati 96.000 anak di Denmark. Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh lemahnya sistem kekebalan tubuh ibu selama kehamilan yang akhirnya mempengaruhi perkembangan otak anak.

Beberapa penelitian sebelumnya melihat bahwa respon sistem kekebalan tubuh ibu berkaitan dengan perkembangan fetus. Peneliti kemudian mengamati 96.000 anak yang lahir tahun 1997 - 2003. Ibu mereka diwawancarai dua kali ketika mereka hamil dan ketika bayi mereka berusia enam bulan. Mereka ditanyai mengenai laporan kesehatan, penyakit yang diderita, dan obat-obatan yang mereka konsumsi.

Pada perkembangannya, sekitar satu persen dari 976 anak tersebut memiliki autisme. Ibu yang mengaku terkena influenza selama kehamilan diketahui lebih berisiko memiliki anak autis.

"Kami menemukan bahwa risiko anak terkena autis meningkat setelah ibu terinfeksi virus influenza selama kehamilan," tulis peneliti, seperti dilansir oleh Vitals (12/11).

Sementara itu wanita lain yang mengalami infeksi seperti kedinginan, infeksi saluran kemih, dan herpes, tidak meningkatkan risiko mereka memiliki anak autis.

Namun ini tidak berarti bahwa flu dan demam selama hamil adalah penyebab autis. Ibu juga tak perlu merasa panik ketika mengalami flu saat kehamilan.

"Kami ingin meyakinkan wanita. Dalam penelitian ini, kebanyakan wanita yang mengalami flu dan mengonsumsi antibiotik tidak memiliki anak autis," jelas Dr Coleen Boyle. "Kami tak ingin ibu hamil khawatir."

Peneliti masih tak yakin apa penyebab hal ini. Kemungkinan besar selain pengaruh sistem kekebalan tubuh ibu, hal ini berkaitan dengan konsumsi beberapa jenis antibiotik selama kehamilan.