Fasilitas kurang, dokter India gunakan cuka untuk tes kanker
Merdeka.com - Di desa Dervan, negara bagian Marashtra, seorang dokter telah mendirikan sebuah klinik sementara. Tempat itu dulunya adalah sebuah toko kosong. Jika melihat ke dalam, Anda hanya bisa menemukan sehelai kain yang tergantung di langit-langit untuk menutupi setiap pasien dan memberi sedikit ruang pribadi. Tak ada listrik, dan bahkan tak ada lampu.
Sekitar selusin perempuan Muslim berjilbab berdatangan. Mereka ingin melakukan tes. Salah satu wanita telah berada di atas tempat tidur, dengan rok menyingkap, dikelilingi teman-temannya. Dia sudah siap melakukan tes.
Kemudian Dr Archana Saunke mengambil kapas dan memberikan sedikit cairan cuka pada leher rahimnya.
"Kami menunggu selama satu menit untuk melihat apakah ada bercak kekuningan," jelasnya.
Jika cairan tersebut membuat serviks berubah warna menjadi putih atau kuning, maka kemungkinan besar terdapat sel-sel pra kanker di dalamnya. Dalam satu dua menit, dokter memiliki kabar baik untuk wanita tadi.
"Normal," kata Saunke. Wanita tadi tersenyum lebar.
Sepenggal prosedur di atas adalah cara dokter di India, dengan segala keterbatasan fasilitas yang ada, untuk melakukan tes kanker serviks pada wanita.
Dibandingkan dengan jenis kanker lainnya, kanker serviks telah membunuh lebih banyak wanita. Di India sendiri, puluhan ribu wanita telah meninggal setiap tahunnya akibat kanker serviks. Padahal kanker serviks bisa dicegah melalui deteksi dini pap smear dan pengobatan.
"Kami tidak mungkin menyediakan pap smear sesering yang dilakukan di Eropa," jelas Dr Surendra Shastri, spesialis kanker di Tata memorial Hospital, Mumbai.
Pap smear harus dilakukan oleh ahli atau personil yang terlatih serta dengan bantuan laboratorium dan peralatan lengkap. Hal ini tidak dimiliki oleh rumah sakit di beberapa wilayah India.
"Lau apa yang harus kami lakukan? Kami tak bisa membiarkan para wanita mati begitu saja," ungkap Shastri, seperti dilansir oleh BBC (05/12).
Tes menggunakan cuka yang diusapkan pada rahim wanita tadi adalah jawabannya. Dengan tes sederhana tersebut bisa membantu para wanita India untuk mengetahui munculnya kanker serviks sejak dini dan mengobatinya dengan cepat.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya
Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaMengapa Tidak Langsung Cuci Muka Setelah Terpapar Matahari? Ini Kata Dokter
Dokter Saskia menyarankan agar tidak langsung mencuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari.
Baca SelengkapnyaMengenang Sosok Lo Siauw Ging, Dokter Dermawan Asal Solo yang Tak Pernah Pasang Tarif Berobat
Dokter Lo tutup usia pada Selasa (9/1) di RS Kasih Ibu, Solo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bisa Berujung Kanker Pankreas di Usia Muda, Hindari Gaya Hidup Kurang Gerak
Gaya hidup kurang gerak atau sedentari bisa berujung berbagai masalah kesehatan termasuk munculnya kanker pankreas di usia muda.
Baca SelengkapnyaDituduh Cabuli Istri Pasien yang Tengah Hamil, Ini Penjelasan Dokter Spesialis Ortopedi saat Disidang
Dokter spesialis ortopedi inisial MY membantah telah mencabuli istri pasiennya, wanita hamil berinisial TA (22). Dia siap dihukum jika tuduhan itu terbukti.
Baca SelengkapnyaOPINI: Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal
Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal
Baca SelengkapnyaApakah Cuci Rambut tanpa Sampo Lebih Bagus untuk Rambut? Ini Kata Para Dokter
Metode keramas seperti ini diklaim lebih baik untuk rambut oleh banyak penganutnya.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Low Siaw Ging, Dokter Dermawan dari Kota Solo yang Meninggal di Usia 89 Tahun
Selama menjadi dokter, ia sering menyisihkan uang pribadinya untuk biaya berobat pasien yang tidak mampu.
Baca SelengkapnyaKasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?
Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca Selengkapnya