Dokter Ungkap Bahwa Konsumsi Obat Hipertensi Tidak Merusak Ginjal
Merdeka.com - Selama ini, banyak orang yang takut mengonsumsi obat hipertensi karena sejumlah dampak yang ditimbulkannya. Namun rupanya pasien hipertensi tak perlu khawatir karena obat ini sebenarnya ditujukan untuk melindungi ginjal.
"Obat antihipertensi, obat antidiabetes, obat antikolesterol itu tidak mengganggu ginjal. Obat untuk hipertensi itu untuk melindungi ginjal," kata Ketua Umum Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (PERHI), Tunggul Situmorang.
Ketika seorang pasien hipertensi mengalami gagal ginjal, itu bukan karena konsumsi obat dari dokter. Melainkan karena obat yang dikonsumsi kurang atau malah disetop atas inisiatif pribadi belum lagi tekanan darah pasien naik tidak terkontrol seperti disampaikan Tunggul dalam diskusi Gerakan Peduli Ginjal bersama Bayer di Jakarta Pusat.
Namun, Tunggul tidak menampik bahwa ada obat-obat jenis lain yang memang bisa merusak ginjal bila dikonsumsi sembarangan atau tanpa resep dokter.
"Obat-obat yang bisa merusak itu obat-obatan untuk rasa sakit, obat penurun berat badan, dan obat tidak jelas (bisa diperoleh bebas) lainnya. Sementara, kalau obat untuk hipertensi dan gula (diabetes) itu untuk melindungi ginjal," tekannya lagi.
Tak Semua Pasien Hipertensi Minum Obat
Tunggul juga meluruskan bahwa seseorang yang sudah kena hipertensi tidak selalu membutuhkan obat. Pada hipertensi yang derajat 1 yakni seseorang dengan tekanan darah 140/90mmHG - 159/100mmHG tidak memerlukan obat-obatan.
"Masih bisa dikonsultasikan dan mengubah gaya hidup," katanya.
Pada hipertensi derajat dua dan tiga perlu mengonsumsi obat sesuai petunjuk dokter. Serta tak ketinggalan perlu melakukan modifikasi gaya hidup yang lebih baik.
"Bagi yang berat badan berlebih diminta untuk menurunkan berat badan, lalu jangan lupa olahraga, konsumsi makanan sehat, mengurangi garam," saran Tunggul.
Ketika tekanan darah pasien sudah terkontrol, maka dokter bakal menyesuaikan obat untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, pastikan untuk mengontrol tekanan darah secara rutin.
Reporter: Benedikta DesideriaSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hipertensi memiliki penyakit penyerta yang serius seperti stroke, jantung, dan gagal ginjal.
Baca SelengkapnyaPria pecinta ular kobra tersebut belum lama ini memeriksakan dirinya ke dokter. Usut punya usut, Panji mengidap penyakit diabetes.
Baca SelengkapnyaKebiasaan-kebiasaan kecil, dapat berpengaruh pada kesehatan ginjal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Konsumsi daging dan gorengan berlebih setelah Lebaran merupakan salah satu permasalahan yang bisa menyebabkan naiknya kolesterol.
Baca SelengkapnyaKonsumsi garam berlebih bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Salah satunya adalah penyakit ginjal kronis.
Baca SelengkapnyaSeperti tekanan darah dan gula darah, tingkat kolesterol di dalam tubuh dapat meningkat secara tiba-tiba. Oleh karena itu, berikut rekomendasi makanannya.
Baca SelengkapnyaMakanan dan minuman yang bisa memicu naiknya tekanan darah atau hipertensi.
Baca SelengkapnyaSolusi untuk menjaga kolesterol tetap dalam batas normal tidak selalu harus rumit atau sulit diikuti. Sayur adalah contoh sederhananya.
Baca SelengkapnyaProtein hewani dari ikan adalah asupan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Tetapi, beberapa ikan tidak disarankan bagi pengidap dadarh tinggi.
Baca Selengkapnya