Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dapatkah Pneumonia yang Disebabkan oleh COVID-19 Sembuh?

Dapatkah Pneumonia yang Disebabkan oleh COVID-19 Sembuh? Pneumonia. Centers for Disease Control and Prevention ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Salah satu gejala yang dialami sejumlah pasien COVID-19 adalah pneumonia. Ketika seseorang yang mengalami COVID-19 mengalami pneumonia, dia perlu untuk mendapatkan perawatan.

Dokter spesialis paru Agus Dwi Susanto mengatakan bahwa apabila pasien terinfeksi virus corona masuk dalam kategori derajat keparahan sedang, berat, atau kritis, maka itu berarti dia sudah memiliki pneumonia.

"Kalau dilihat statistik, hampir 81 persen COVID-19 itu derajat tanpa gejala dan ringan, sekitar 14 persen itu sedang berat atau di situ sudah terjadi pneumonia, dan sekitar 5 persen derajat kritis," kata Agus.

Dalam dialog dari Graha BNPB beberapa waktu lalu, Agus mengatakan bahwa 19 persen kasus pneumonia dilaporkan dari pasien COVID-19. Ia menjelaskan berdasarkan statistik, sekitar 3 persennya dari mereka memiliki risiko meninggal dunia.

"Jadi, dari angka tersebut sudah jelas sekitar 16 sampai 17 persen pneumonia yang terjadi dapat sembuh seperti awal kembali. Hanya saja kesembuhan itu nanti apakah dia sembuh sempurna atau tidak," kata Agus.

Ada Risiko Fibrosis

Agus melanjutkan, apabila virus Corona menyebabkan kerusakan pada paru sehingga berakibat pada pneumonia, kondisi itu berpotensi mengakibatkan sisa atau fibrosis pasca COVID-19.

"Jadi jaringan parunya yang meradang, virusnya sudah hilang negatif hasil PCR-nya, tapi hasil paru ketika di-scanning atau foto rontgen sudah terjadi kerusakan fibrosis," kata Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI RS Persahabatan ini menambahkan.

Fibrosis inilah yang dapat menimbulkan gejala sisa dan dapat membuat pasien mengalami Long Covid. Agus mengatakan, terkait apakah paru bisa kembali menjadi sempurna atau tidak, masih dibutuhkan penelitian untuk menguak soal hal ini.

"Ada datanya sekitar 20 persen kasus itu bersifat irreversible yaitu pneumonia yang menyebabkan fibrosis di paru, akhirnya fibrosisnya ada sekitar 20 persen yang tidak bisa kembali," kata Agus.

"Ada yang bisa disembuhkan, ada yang tidak. Ada yang bahkan tidak bisa ditolong menyebabkan terjadinya kegagalan pernapasan bahkan meninggal," tandasnya.

Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Antisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai

Antisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Perbedaan Flu Singapura dan Flu Biasa, dari Penyebab hingga Gejalanya

Perbedaan Flu Singapura dan Flu Biasa, dari Penyebab hingga Gejalanya

Meskipun keduanya sering kali dianggap sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan Flu Singapura dan flu biasa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Popcorn Lung, Gangguan Pernapasan karena Zat Kimia

Mengenal Popcorn Lung, Gangguan Pernapasan karena Zat Kimia

Popcorn lung adalah nama populer untuk suatu kondisi gangguan paru-paru yang disebabkan oleh peradangan dan jaringan parut pada bronkiolus.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Cara Mencegah Penularan Flu Singapura, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Flu Singapura, yang juga dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD), adalah penyakit infeksi virus yang umumnya menyerang anak-anak.

Baca Selengkapnya
Penyakit yang Bisa Sebabkan Sesak Napas, Salah Satunya karena Rasa Cemas

Penyakit yang Bisa Sebabkan Sesak Napas, Salah Satunya karena Rasa Cemas

Sesak napas bukanlah suatu kondisi yang dapat diabaikan, karena dapat menjadi tanda adanya gangguan pada sistem pernapasan atau organ tubuh lainnya.

Baca Selengkapnya
6 Penyebab Flu Tulang yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

6 Penyebab Flu Tulang yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Flu tulang, atau dikenal juga sebagai flu muskuloskeletal, merupakan suatu kondisi di mana seseorang mengalami gejala seperti nyeri otot, sendi, dan tulang.

Baca Selengkapnya
6 Cara Mengatasi Telinga Tersumbat saat Flu, Efektif dan Aman Dilakukan

6 Cara Mengatasi Telinga Tersumbat saat Flu, Efektif dan Aman Dilakukan

Telinga tersumbat dapat menyebabkan rasa pusing dan sakit kepala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya