Coba Lakukan 6 Hal Ini Untuk Mengurangi Anxiety
Merdeka.com - Rasa cemas (anxiety) merupakan perasaan yang wajar dialami oleh tiap orang. Tidak semua rasa cemas itu berkonotasi negatif. Rasa cemas dapat membantu seseorang untuk memperhitungkan resiko, tetap siap dan teratur.
Namun jika rasa cemas ini terjadi secara terus-menerus, maka seseorang mungkin mengalami gangguan kecemasan. Gangguan kecemasan yang tidak terkendali dapat mempengaruhi aktivitas kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, sebelum anxiety semakin besar perlu dilakukannya aktivitas untuk mengatasi hal tersebut.
Namun sebelum itu, sebenarnya apa itu anxiety? Dikutip dari The American Psychological Association (APA), anxiety merupakan emosi yang ditandai dengan perasaan tegang, pikiran khawatir dan perubahan fisik seperti peningkatan tekanan darah.
Gejala anxiety biasanya meliputi gelisah, perasaan khawatir yang tidak terkendali, peningkatan iritabilitas, kesulitan berkonsentrasi, dan masalah tidur seperti sulit untuk tertidur atau tetap tidur dalam waktu lama. Gejala-gejala tersebut merupakan hal normal dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi bagi orang dengan anxiety akan mengalami gejala ini pada tingkat yang ekstrem.
Untuk mengatasi hal ini, perlu dilakukan beberapa aktivitas yang dapat dilakukan sehari-hari untuk mengurangi anxiety seperti yang dilansir dari Healthline:
Membatasi Kafein dan Meningkatkan Kualitas Tidur
1. Membatasi Asupan Kafein
© Pexels
Kafein dapat menyebabkan perasaan gugup dan kegelisahan yang tidak baik bagi seseorang yang memiliki gangguan kecemasan. Penelitian yang telah dilakukan menemukan hasil bahwa kafein dapat memperparah gangguan kecemasan bahkan menyebabkan serangan panik. Oleh sebab itu, mulailah mengganti kafein dengan air putih secara perlahan untuk mengurangi kecemasan.
2. Memprioritaskan Kualitas Tidur
©Pixabay/StockSnap
Tidur telah terbukti berkali-kali sebagai bagian penting dari kesehatan mental yang baik. Dengan mendapatkan tidur yang cukup, maka seseorang dapat siap menjalani hari yang akan datang dan mengurangi resiko kecemasan terjadi.
Untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik, disarankan bagi orang dewasa untuk tidur 7 hingga 9 jam setiap hari. Selain itu menghindari penggunaan gadget sebelum tidur juga dapat memperbaiki kualitas tidur menjadi lebih baik.
Olahraga dan Meditasi
3. Tetap Aktif
blog.ochsner.org
Selain menjaga kesehatan tubuh dan membantu mengurangi berat badan, olahraga juga membantu mengatasi masalah kesehatan mental seperti gangguan kecemasan. Studi tahun 2013 telah menemukan hasil bahwa seseorang dengan gangguan kecemasan yang melaporkan tingkat aktivitas yang tinggi lebih terlindungi dari gejala kecemasan. Hal ini dikarenakan olahraga dapat mengalihkan perhatian dari sesuatu yang membuat cemas.
4. Meditasi
©shutterstock.com/Ersler Dmitry
Tujuan utama meditasi adalah untuk meningkatkan kesadaran penuh pada masa sekarang, termasuk memperhatikan semua pikiran dengan cara yang tidak menghakimi. Hal ini dapat menyebabkan rasa tenang dan kepuasan dengan meningkatkan kemampuan untuk menoleransi semua pikiran dan perasaan dengan penuh perhatian.
Meditasi dikenal untuk menghilangkan stres dan kecemasan. Penelitian dari John Hopkins menunjukkan 30 menit meditasi setiap hari dapat mengurangi beberapa gejala kecemasan dan bertindak sebagai antidepresan.
Latihan Pernapasan dan Aromaterapi
5. Melakukan Latihan Pernapasan
©2012 Merdeka.com
Pernapasan yang pendek dan cepat sering terjadi saat merasa cemas. Hal ini dapat menyebabkan detak jantung yang cepat, pusing atau sakit kepala ringan, hingga serangan panik. Latihan pernapasan yang dalam dan panjang merupakan proses yang disengaja untuk mengambil napas dalam-dalam yang lambat dan merata dapat membantu memulihkan pola pernapasan normal dan mengurangi kecemasan.
6. Menggunakan Aromaterapi
©Shutterstock/discpicture
Aromaterapi adalah pengobatan penyembuhan holistik yang telah digunakan oleh manusia selama ribuan tahun. Latihan ini menggunakan ekstrak tumbuhan alami dan minyak esensial untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan pikiran, tubuh, dan jiwa. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesehatan fisik dan emosional.
Rasa cemas merupakan perasaan yang umum dialami oleh setiap orang. Namun perasaan cemas berlebihan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Tetap melakukan aktivitas fisik untuk mengalihkan kecemasan, menghindari alkohol dan rokok dapat mengurangi gangguan kecemasan.
Reporter: Eleonora Gifthalia Christi Adena
(mdk/mgd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengertian Social Anxiety Disorder, Jenis dan Penyebabnya
Perasaan cemas dan takut ketika menghadapi sesuatu normal terjadi. Namun, harus diperhatikan apabila ketakutan berlanjut.
Baca Selengkapnya9 Cara Ampuh untuk Menenangkan Kecemasan
Beberapa orang mengalami kecemasan yang mungkin menjadi berlebihan dan mengganggu. Lantas, bagaimana cara mengatasi kecemasan tersebut? Yuk, simak caranya!
Baca Selengkapnya7 Tips Menjaga Suasana Hati agar Tetap Stabil, Patut Dicoba
Menjaga suasana hati bukan hanya sekadar keinginan tetapi keterampilan yang baik dimiliki.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
10 Makanan yang Akan Menurunkan Kadar Stress
Makanan merupakan salah satu hal yang juga dapat berpengaruh terhadap stress. Yuk, simak beberapa makanan yang bisa menurunkan kadar stress!
Baca SelengkapnyaCara Mengatasi Cemas Menjelang Persalinan, Ibu Baru Wajib Tahu
Beberapa cara yang harus diketahui ibu hamil sebelum menjalani persalinan.
Baca SelengkapnyaCara Mengatasi Perut Begah dengan Aman dan Efektif, Lakukan Hal Ini
Memahami penyebab perut begah adalah langkah pertama untuk mengatasi kondisi ini.
Baca SelengkapnyaManfaat Luar Biasa Dibalik Pelukan Hangat dengan Orang Terkasih, Salah Satunya Redakan Stres
Pelukan tidak hanya mengurangi rasa sakit dan kecemasan, tetapi juga dapat mengurangi tingkat depresi dan perilaku agresif pada seseorang.
Baca SelengkapnyaPenyebab Penuaan Dini yang Jarang Kita Sadari, Ketahui Cara Mencegahnya
Penuaan dini adalah proses perubahan fisik dan mental yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia.
Baca SelengkapnyaBenarkah Resolusi Membuat Stres? Ternyata Ini Faktanya
Stres telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan setiap individu. Salah satu momen yang seringkali menjadi pemicu stres adalah saat menyusun resolusi.
Baca Selengkapnya