Merdeka.com - Anak-anak yang tinggal di perkotaan lebih rentan terkena alergi makanan daripada anak-anak yang hidup di pedesaan. tanda-tanda alergi makanan yang paling umum adalah gatal, ruam merah, dan muntah, seperti yang dilansir di nydailynews.com.

Berikut adalah beberapa tips yang disusun oleh American Academy of Pediatrics, WebMD.com dan babycenter.com tentang cara untuk mengidentifikasi dan mencegah alergi makanan pada anak-anak.

- Mulai memperkenalkan makanan baru satu per satu sehingga Anda dapat mengidentifikasi reaksi yang tidak baik. Tunggu sekitar tiga sampai lima hari sebelum menambahkan makanan yang berbeda sehingga Anda dapat mengukur gejala alergi makanan pada anak.

- Reaksi alergi akan muncul dengan cepat, dalam beberapa menit sampai beberapa jam.

Hati-hati terhadap gejala berikut:

- Gatal-gatal

- Kulit memerah, ruam

- Muka, lidah atau bibir bengkak

- Muntah atau diare

- Batuk, mengi

- Kesulitan bernafas

- Hilangnya kesadaran

- Tetapi, tidak semua gejala di atas membuktikan bahwa anak Anda memiliki alergi makanan. Diare atau muntah, misalnya, bisa menunjukkan keracunan makanan, sementara iritasi kulit dapat disebabkan oleh asam dalam makanan seperti jus jeruk atau produk tomat.

- Perbedaan antara alergi makanan dan intoleransi makanan adalah alergi melibatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat berakibat fatal, intoleransi hanya sinyal kesulitan mencerna makanan tertentu.

Makanan yang paling sering menyebabkan alergi:

- Susu sapi

- Telur

- Kacang

- Kedelai

- Gandum

- Kacang dari pohon (kenari, pistachio, pecan, kacang mete)

- Ikan (tuna, salmon, cod)

- Kerang (udang, lobster)

- Ada beberapa bukti bahwa konsumsi makanan ini dapat bermanfaat dan mencegah timbulnya alergi pada anak-anak. Beberapa ahli masih menyarankan untuk menunggu sampai usia anak lebih tua (10 bulan-3 tahun) sebelum memperkenalkan mereka menu baru seperti kerang dan kacang tanah.

- Bayi berusia kurang dari 12 bulan sebaiknya tidak diberikan susu sapi karena kandungan proteinnya dapat mengiritasi lambung.

- Jika bayi Anda mengalami kesulitan bernapas, muntah parah, dan diare setelah makan, itu merupakan darurat.

- Salah satu cara terbaik untuk mencegah alergi makanan pada bayi adalah dengan menyusui bayi Anda.

Setiap bayi rentan terhadap berbagai penyakit dan alergi. Mereka membutuhkan perhatian khsusus dari Anda. Semahal apa pun susu yang Anda berikan, ASI adalah makanan terbaik yang mereka butuhkan.