Merdeka.com - Jika Anda merasa sulit tidur, coba lihat dulu ke luar jendela. Bisa jadi saat itu sedang bulan purnama. Sebuah penelitian mengungkap bahwa bulan purnama bisa membuat orang susah tidur. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa seseorang tidur 25 menit lebih singkat ketika bulan purnama. Hal ini terjadi bahkan ketika partisipan ditempatkan dalam ruangan gelap gulita tanpa jendela.

Temuan ini tampaknya mendukung mitos yang mengaitkan antara perilaku manusia dengan siklus bulan. Peneliti telah memiliki bukti kuat bahwa ritme tubuh manusia memiliki sinkronisasi dengan pola rotasi bumi 24 jam. Namun peneliti masih belum yakin apakah ritme circa luna, yang berkaitan antara siklus bulan dan tubuh memang ada.

"Kemungkinan tubuh manusia memang memiliki ritme circa-luna. Hal ini bisa bermanfaat karena seseorang akan lebih aktif pada masa-masa tersebut untuk berburu atau lebih waspada terhadap bencana," ungkap peneliti Michael Smith dari University of Gothenburg, seperti dilansir oleh Daily Mail (10/07).

Hasil ini didapatkan peneliti setelah melakukan eksperimen pada 47 orang selama enam malam. Penelitian tersebut berfokus pada orang dengan merespon suara ketika mereka tidur. Selanjutnya peneliti mengaitkannya dengan fase bulan. Mereka menemukan bahwa partisipan kehilangan waktu tidur 25 menit ketika bulan mendekati purnama.

Pria dalam penelitian tampak lebih terpengaruh dengan siklus bulan dan kehilangan waktu tidur hingga 50 menit. Semua relawan lebih sensitif terhadap suara berisik dan mudah terbangun ketika bulan purnama. Padahal pada laboratorium itu tak ada jendela dan tak terlihat cahaya bulan purnama.

Meski begitu, karena penelitian ini baru dilakukan dalam skala kecil, maka peneliti masih akan melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek pasti bulan purnama terhadap siklus tubuh manusia dan pola tidur mereka.