Biasakan Karantina Mandiri Setelah Bepergian Jauh di Kala Pandemi
Merdeka.com - Salah satu cara untuk mengurangi penambahan kasus terpapar Covid-19 adalah dengan diam di rumah. Namun jika Anda terpaksa keluar dan melakukan perjalanan jauh di masa pandemi, sebaiknya lakukan karantina mandiri selepas pulang ke rumah.
Karantina mandiri ini berfungsi mencegah dan mengantisipasi penularan Covid-19 dari pelaku perjalanan jauh dengan status orang tanpa gejala (OTG).
"Kita semua harus menyadari karantina mandiri atau isolasi di rumah habis melakukan perjalanan ke luar daerah adalah upaya pencegahan agar tak menularkan kepada orang lain jika tanpa disadari kita telah terpapar COVID-19," kata anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk Percepatan Penanganan COVID-19 Prof Dr dr Syamsul Arifin MPd di Banjarmasin, seperti dilansir Antara, Minggu (30/5).
Demi memutus mata rantai penularan COVID-19, Syamsul berharap setiap warga negara Indonesia dapat memahami langkah karantina mandiri yang juga menjadi imbauan pemerintah untuk dipatuhi.
Dijelaskan dia, prinsip karantina mandiri membatasi aktivitas fisik di luar rumah, menerapkan perilaku hidup bersih sehat, memantau suhu tubuh dan gejala klinis yang mungkin muncul selama isolasi.
Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran ULM itu memaparkan pula bagi orang yang tidak disertai dengan pemeriksaan tes usap COVID-19 ataupun antigen atau GeNose C19 pada saat kedatangan atau keberangkatan dengan kriteria tanpa gejala, datang dari zona merah, riwayat vaksinasi belum penuh (dua kali), vaksinasi sudah lebih dari tiga bulan dan memiliki dua atau lebih komorbid, maka isolasi mandiri dilakukan 10 sampai 14 hari.
Namun bagi orang yang dilakukan pemeriksaan skrining sebelumnya, tanpa gejala, riwayat vaksinasi lengkap, vaksinasi belum lebih dari tiga bulan dan tidak memiliki komorbid lebih dari dua penyakit, isolasi mandiri dapat dilakukan 5 sampai 10 hari.
Sedangkan orang yang memiliki gejala meskipun sudah dilakukan pemeriksaan skrining saat keberangkatan, harus diulang untuk dilakukan pemeriksaan skrining setibanya dari perjalanan tersebut untuk dilakukan tindakan selanjutnya sesuai dengan hasil pemeriksaan terakhir.
"Apabila hasilnya positif secepatnya untuk dilakukan pengobatan dan tracing dan jika negatif dapat dilakukan isolasi mandiri," timpalnya.
Jika perjalanan jauh tidak bisa dihindari, maka selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M seperti mencuci tangan, memakai masker, dan menghindari kerumunan,
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya3 Cara Antisipasi Terjadinya Aritmia dan Henti Jantung saat Mudik Lebaran
Mudik Lebaran identik dengan perjalanan panjang yang bisa memicu aritmia hingga henti jantung.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaTren Kedatangan Turis Asing di Akhir 2023 Meningkat Pesat
Tren wisatawan mancanegara mulai kembali seperti pra pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaSatu Keluarga Diduga Alami Keracunan AC Mobil saat Mudik, Ketahui Langkah Antisipasinya Sebelum Perjalanan Jauh
Viral satu keluarga pemudik diduga alami keracunan AC mobil hingga sebabkan kematian.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya