Berpikiran untuk menggunakan tampon? Ketahui 5 efek sampingnya!
Merdeka.com - Pernahkah Anda mendengar kata tampon? Tampon merupakan semacam alat yang terbuat dari kapas yang biasanya digunakan wanita saat mereka mengalami menstruasi. Tidak seperti pembalut yang ditempelkan pada celana dalam, tampon dipakai dengan cara dimasukkan ke dalam liang vagina.
Mungkin di Indonesia penggunaan tampon masih belum terlalu familiar. Namun tampon sendiri sudah banyak digunakan terutama jika rok atau celana yang dikenakan wanita terlalu ketat yang membuat pemakaian pembalut menjadi terlihat menyembul.
Apakah Anda sendiri pernah berpikiran untuk menggunakan tampon? Dilansir dari healthmeup.com, berikut adalah efek samping yang wajib untuk Anda ketahui.
Menimbulkan risiko keracunan atau alergi pada wanita
Penggunaan tampon mungkin akan menimbulkan risiko alergi pada tubuh wanita terutama yang sensitif dengan bahan kimia. Saat bakteri yang terperangkap dalam tampon dan masuk ke dalam aliran darah, maka risiko ini akan semakin tinggi. Beberapa gejala dari alergi adalah demam, mual, diare, dehidrasi, dan sakit otot.
Sulit untuk digunakan
Beberapa wanita memilih untuk tidak menggunakan tampon sebab bagi mereka tampon sulit untuk dipakai. Apalagi dengan wanita yang merasa asing untuk memasukkan sesuatu ke dalam liang vagina mereka. Dan bisa saja mereka merasa ketakutan karena hal tersebut.
Tidak ramah lingkungan
Polypropylene yang menjadi bahan utama dalam pembuatan tampon sangatlah tidak ramah lingkungan. Beberapa penelitian menunjukkkan bahwa bahan kimia seperti pestisida dan klorin juga digunakan untuk memutihkan kapas yang menjadi bahan utama dari kapas. Selain itu ada pula dioksin yang digunakan meskipun dalam jumlah kecil namun mampu menyebabkan peradangan.
Tidak tahu kapan harus menggantinya
Tidak sama seperti penggunaan pembalut yang Anda tahu kapan harus menggantinya, saat menggunakan tampon Anda tidak tahu kapan harus mengganinya. Sehingga lama-kelamaan cairan akan merembes.
Mampu meninggalkan residu
Walaupun jarang terjadi, namun tampon bisa meninggalkan residu di dalam liang vagina Anda sehingga dapat menimbulkan infeksi bakteri dan peradangan.
Salah satu faktor utama kenapa penggunaan tampon tidak familiar di Indonesia adalah para wanita takut bahwa tampon akan merobek selaput dara terutama bagi yang belum menikah. Oleh karena itu selain faktor tersebut, efek samping di atas juga mampu menjadi bahan pertimbangan bagi Anda bila ingin mengenakan tampon.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Manfaat Timun untuk Ibu Hamil, Bantu Penuhi Cairan hingga Cegah Sembelit
Perlu diperhatikan efek samping dan tips mengonsumsi timun yang aman.
Baca SelengkapnyaApakah Menggunakan Sampo dan Kondisioner Benar Membuat Rambut Lebih Sehat?
Sebagian orang berpikiran mencuci rambut dengan sampo dan kondisioner dua kali dapat menjadikan rambut lebih baik. Yuk, simak faktanya!
Baca Selengkapnya7 Tips Perawatan Rambut Kering dan Kusam, Lakukan Hal Ini
Kondisi rambut dapat memengaruhi tampilan secara keseluruhan, sehingga penting untuk menjaganya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil
Anak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca SelengkapnyaProses Pencernaan pada Lambung, Ketahui Tips Kesehatannya
Lambung menjalankan fungsinya dalam beberapa proses tahapan.
Baca SelengkapnyaBukan Hanya Kehamilan, 7 Kondisi Ini Juga Bisa Jadi Penyebab Menstruasi Terlambat
Waspadai gejalanya jika sering mengalami menstruasi terlambat.
Baca SelengkapnyaEfek Samping Makan Rambutan Terlalu Banyak, Bisa Tingkatkan Kadar Gula Darah
Meski kaya akan nutrisi dan memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa, namun jika dikonsumsi berlebihan rambutan bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya.
Baca SelengkapnyaEfek Samping Kayu Bajakah dan Manfaatnya, Penting Diketahui
Diteliti sebagai obat anti-kanker, kayu bajakah juga menyimpan beberapa efek samping yang patut diperhatikan.
Baca SelengkapnyaAwas, Tidur Malam Kurang dari 7 Jam per Hari Bikin Umur Pendek
Orang yang memiliki kebiasaan tidur kurang dari tujuh jam setiap malam memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Baca Selengkapnya