Benarkah Aman untuk Menggunakan Pasta Gigi yang Mengandung Activated Charcoal?
Merdeka.com - Tak hanya digunakan untuk memasak saja, saat ini arang telah menjadi salah satu item untuk kesehatan dan perawatan yang banyak digandrungi. Hanya saja tentu saja bukan arang bakar biasa yang digunakan untuk hal ini namun arang dengan embel-embel activated charcoal.
Pada dasarnya, seperti dilansir dari Allure, activated charcoal adalah yang mengandung karbon aktif. Di alam bebas, karbon aktif berfungsi untuk menyerap polutan dari lingkungan sekitarnya. Prinsip yang sama diadopsi oleh para ahli kosmetik. Bahan aktif ini dimasukkan dalam produk kecantikan karena kemampuannya untuk menarik dan mengikat toksin seperti sebatang magnet.
Saat ini salah satu produk yang juga tengah tren menggunakan activated charcoal adalah pasta gigi. Pasta gigi ini disebut bisa membuat gigi menjadi lebih putih dan sehat.
Selain itu, disebut bahwa pasta gigi dengan kandungan activated charcoal ini bisa menghilangkan racun dari mulut dan gusi. Hal ini lah yang disebut bisa membuat gigi menjadi lebih putih setelah menyikatnya.
Namun benarkah klaim ini?
Sayangnya, dilansir dari Men's Health, American Dental Association mengungkap bahwa tak ada bukti bahwa produk ini aman atau efektif bagi gigi. Hal ini tentu saja berkebalikan dari klaim yang dibuat oleh produsen pasta gigi tersebut.
Bahkan, terdapat pendapat bahwa kandungan pada activated charcoal bisa menyebabkan abrasi pada gigi. Hasil penelitan yang dimuat di Journal of Physics: Conference Series juga mengungkap bahwa menyikat gigi menggunakan activated charcoal membuat email gigi menjadi lebih kasar sehingga lebih mudah bagi bakteri untuk menempel di permukaannya. Hal ini berisiko terhadap menumpuknya plak, lebih banyak karang gigi, serta penyakit periodontal.
Penelitian pada tahun 2019 yang dimuat pada British Dental Journal mengungkap bahwa pasta gigi jenis ini bahkan cenderung membuat gigi berubah warna. Terpisah, sebuah tinjauan dari Journal of the American Dental Association terhadap 50 merek pasta gigi dengan arang menyarankan agar penggunaanya lebih hati-hati karena belum terbukti keamanan dan kegunaannya.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jarang Ganti Sikat Gigi, Begini Dampak Buruknya bagi Kesehatan Mulut
Sikat gigi adalah salah satu alat paling penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Namun, banyak orang seringkali lalai dalam mengganti sikat giginya.
Baca SelengkapnyaDeretan Buah yang Bagus dan Perlu Dibatasi untuk Penderita Asam Lambung
Asam lambung, yang diperlukan oleh tubuh untuk mencerna makanan & melawan infeksi bakteri, terkadang dapat diproduksi secara berlebihan, menyebabkan gejala maag
Baca SelengkapnyaJenis Makanan dan Minuman Penyebab Gigi Keropos, Perlu Diperhatikan
Makanan dan minuman manis serta asam berisiko sebabkan gigi keropos.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cara Konsumsi Buah Bit yang Dikenal Efektif Kendalikan Kadar Gula Darah
Buah bit dikenal memiliki manfaat untuk membantu mengendalikan kadar gula darah dalam tubuh. Simak penjelasannya!
Baca SelengkapnyaGluten dan Bahayanya, 3 Penyakit yang Mengharuskan Penderitanya Tidak Boleh Makan Gluten
Gluten adalah jenis protein yang ditemukan dalam biji-bijian, terutama gandum. Dua protein utama dalam gluten adalah gliadin dan glutenin.
Baca Selengkapnya8 Jenis Roti Sehat yang Bisa Dikonsumsi dengan Berbagai Manfaatnya
Roti merupakan salah satu sumber karbohidrat untuk tubuh. Yuk, simak jenis roti apa saja yang sehat dan banyak manfaat!
Baca SelengkapnyaAdakah Efek Buruk Sarapan Nasi Goreng di Pagi Hari?
Sarapan nasi goreng di pagi hari dapat memiliki beberapa efek buruk, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.
Baca Selengkapnya8 Masalah yang Bisa Muncul Akibat Konsumsi Terlalu Banyak Garam
Walau memiliki rasa yang lezat, konsumsi garam berlebih bisa jadi biang keladi munculnya masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaDampak Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Berbahan Tepung Terigu, Mulai Gigi Rusak Hingga Berat Badan Naik
Konsumsi makanan berbahan tepung terigu, terutama dalam jumlah terlalu banyak atau terlalu sering bisa menyebabkan sejumlah dampak bagi tubuh.
Baca Selengkapnya