Bayi di Texas lahir dengan jantung di luar tubuh

Merdeka.com - Seorang wanita Texas menerima kabar buruk saat kehamilannya berjalan 16 minggu. Berdasarkan hasil pemindaian ultrasound, dokter menemukan bahwa janin yang ada di kandungannya memiliki kelainan langka pada bagian jantung. Kelainan langka dan fatal ini menyebabkan jantung berkembang dan tumbuh di bagian luar tubuh bayi.

"Aku sangat terkejut, awalnya aku tak mengerti apa yang dimaksud dokter dengan jantung di luar tubuh," ungkap Janet Shamlian, ibu bayi tersebut.

Alih-alih menggugurkan kandungannya, Janet memutuskan untuk melahirkan dan melakukan operasi jantung untuk anaknya. Benar saja, Audrina dilahirkan pada bulan Oktober dengan ectopua cordis, yaitu kelainan yang menyebabkan bagian jantung tumbuh keluar dan menonjol di bagian dada.

Setengah jantung Audrina yang terlihat keluar dari tubuh

Dua hari setelah dilahirkan, 11 dokter di Texas Children's Hospital di Houston menghabiskan waktu enam jam untuk menyiapkan operasi jantung pada Audrina. Mereka membuat ruangan pada bagian dada untuk menempatkan sepertiga bagian jantung yang menonjol keluar tubuhnya. Diakui oleh tim dokter bahwa operasi ini sangat tak mudah. Dokter tak bisa begitu saja menempatkan jantung yang ada di luar dan menutup dada bayi tersebut.

"Ini tidak semudah membuat ruang, lalu memasukkannya dan menutup pintu," ungkap Dr Charles Fraser, dokter bedah jantung di Texas Children, seperti dilansir oleh Today Health (05/03).

Meski sulit, namun terbukti Audrina berhasil melewati operasi dan bertahan hidup. Setelah enam minggu dirawat, Janet berhasil kembali bertemu dan memeluk buah hatinya.

Ketika meninggalkan rumah sakit pada 23 Januari, Audrina masih terlihat lemah. Namun bayi ini berhasil tumbuh sehat hingga kini berusia empat bulan. Audrina masih membutuhkan selang oksigen dan selang makanan, namun dokter akan memberikan implan permanen pada bagian dada. Ketika usianya menginjak usia sekolah, dipastikan Audrina bisa tumbuh normal seperti teman-temannya tanpa bantuan alat apapun.

Kondisi Audrina ini tergolong langka dan hanya mengenai satu dari satu juta bayi. Sekitar 90 persen bayi yang mengalaminya meninggal setelah tiga hari. Namun Audrina mendapatkan keajaiban dan bisa bertahan hidup hingga saat ini.