Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bahayakan Jantung Hingga Picu Batu Empedu, Ketahui Bahaya dari Diet Ekstrem

Bahayakan Jantung Hingga Picu Batu Empedu, Ketahui Bahaya dari Diet Ekstrem Ilustrasi diet ekstrem. © sheknows.com

Merdeka.com - Menurunkan berat badan dan memperoleh bobot ideal merupakan idaman bagi banyak orang. Sayangnya banyak jalan pintas dan cara tak lazim untuk dilakukan misal seperti melakukan diet ekstrem.

Menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik Konsultan, Dr dr Samuel Oetoro MS SpGK, diet ekstrem memang sudah bisa dipastikan bikin seseorang cepat langsing.

"Tapi buat kesehatan harus hati-hati," kata Samuel dalam Instagram Live bersama Good Doctor dan Persatuan Dokter Spesialis Gizi Klinik (PDGKI) beberapa waktu lalu.

Samuel mendefinisikan diet ekstrem sebagai diet yang dalam dunia medis disebut sebagai very low calorie (sangat rendah kalori).

"Jadi, asupannya kurang dari 800 kilo kalori (kkal) per hari, bahkan ada yang sampai kurang dari 400 kilo kalori per hari," ujarnya.

Samuel, mengingatkan, menyantap makanan kurang dari 800 kkal per hari berisiko untuk mengalami komplikasi terbuka lebar,"Massa otot pasti berkurang. Belum lagi efek-efek samping berbahaya lainnya.".

Menurut Samuel, risiko terbesar yang bakal dihadapi pelaku diet ekstrem adalah terjadinya pembentukan batu empedu. Tidak jarang pula asam urat pelakunya meningkat, dan yang paling fatal fungsi liver ikut terganggu.

"Karena dietnya ekstrem, pelaku kerap merasa kedinginan, mengalami kerontokan rambut, dan yang paling berat adalah, kalau berlangsung lama, tubuh akan mengambil tenaga dari protein tubuh yang membuat massa otot menurun," katanya.

Bahaya Diet Ekstrem

Perlu diingat bahwa otot ada di mana-mana termasuk di jantung. Itu mengapa pelaku diet harus hati-hati.

"Kalau protein otot jantung Anda ketarik, lama-lama otot jantung Anda kekurangan protein, itu bahaya sekali," ujarnya.

"Apalagi diet ekstrem yang dilakukan di bawah 400 kalori," kata Samuel.

Pada kesempatan yang sama, dr Feni Nugraha MARS MGizi SpGK, mengatakan, pelaku diet ekstrem berisiko juga mengalami sembelit atau sulit buang air besar (BAB). Terlebih akhir-akhir ini tengah ramai jadi sorotan adalah diet tapi tidak mengonsumsi serat. Baik itu dari buah-buahan maupun sayuran.

"Meningkatkan terbentuknya batu empedu memang benar karena penurunan berat badan pada orang yang diet ekstrem cukup besar sekali," kata Feni.

Penurunan berat badan yang direkomendasikan, lanjut Feni, adalah sebanyak 0,5 sampai 1 kilogram per minggu. Sementara saat melakukan diet ekstrem yang kurang dari 800 atau 400 kkal per hari, penurunan berat badannya akan besar sekali, yaitu 1,5 hingga 2 kilogram bahkan lebih.

"Ketika penurunan lebih dari 1,5 kilogram per minggu, risiko batu empedu besar sekali. Banyak dari pasien yang akhirnya mengalami batu empedu, yang berujung pada tindakan operasi. Ini sangat menyeramkan sekali.

Disarankan Diet Rendah Kalori

Feni menyarankan sebaiknya seseorang yang berniat menurunkan berat badan melakukan diet rendah kalori, bukan sangat rendah kalori.

Diet rendah kalori tidak ada satu bahan makanan pun yang dipantang. Sebab, diet rendah kalori lebih memerhatikan asupan nutrisi makro dan juga mikro.

Samuel, menambahkan, diet yang sehat harus lengkap asupan nutrisinya. Mulai dari karbohidrat, protein, dan juga lemak. Siapa bilang orang diet enggak boleh mengonsumsi karbohidrat dan lemak?

"Ada yang bilang 'Saya sudah nggak makan nasi', nggak papa, tapi ingat, karbohidrat bukan cuma nasi. Dan, karbohidrat sangat diperlukan karena untuk sel otak dan sel darah merah," katanya.

"Karbohidrat bisa dari roti, kentang, oat, dan bekatul. Prinsipnya harus yang kompleks dan tinggi serat, seperti nasi merah," katanya.

Karbohidrat kompleks, kata Samuel, adalah karbohidrat yang tinggi serat. Serat penting untuk membuat gula diserap secara perlahan sehingga peningkatan gula darah tidak terlalu cepat.

Bagaimana dengan lemak? Samuel mengingatkan bahwa lemak tetap harus dimakan, tapi pilih lemak yang sehat. Lemak sehat bisa didapat dari omega 3 yang berasal dari ikan.

"Makanya, saya selalu bilang, kalau lagi diet makanlah ikan. Dan, kalau ikannya mengandung minyak, makan. Itu omega 3," katanya.

"Sumber lemak lain yang sehat adalah buah alpukat, olive oil yang mengandung omega 9. Jadi, diet itu harus lengkap. Kalau mau diet sendiri, jangan coba-coba menjalankan diet ekstrem," tandas Samuel.

Reporter: Aditya Eka PrawiraSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Cara Mudah dan Sehat, Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga dan Diet Ekstrim
10 Cara Mudah dan Sehat, Menurunkan Berat Badan Tanpa Olahraga dan Diet Ekstrim

Tahukah Anda bahwa menurunkan berat badan bisa dilakukan secara sederhana & sehat tanpa perlu melakukan olahraga yang melelahkan atau diet ekstrim? Ini tipsnya.

Baca Selengkapnya
7 Tanda yang Perlu Diwaspadai saat Diet Berujung Bahaya
7 Tanda yang Perlu Diwaspadai saat Diet Berujung Bahaya

Diet yang dilakukan seseorang bisa berdampak buruk pada kesehatan dan menimbulkan efek yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Pakar Ungkap Bahwa Tak Perlu Diet Macam-macam untuk Peroleh Tubuh Ideal
Pakar Ungkap Bahwa Tak Perlu Diet Macam-macam untuk Peroleh Tubuh Ideal

Untuk memperoleh tubuh yang ideal tidak perlu melakukan berbagai macam diet. Makanan berkualitas sudah cukup untuk memperolehnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cerita Dokter Pasiennya Usia 25 Tahun Mendadak Masuk IGD lalu Divonis Gagal Ginjal, Ternyata Sering Minum Pil Diet
Cerita Dokter Pasiennya Usia 25 Tahun Mendadak Masuk IGD lalu Divonis Gagal Ginjal, Ternyata Sering Minum Pil Diet

Setelah menjalani pemeriksaan, hasilnya mampu membuat dokter sedih hingga gregetan.

Baca Selengkapnya
Dokter: Usai Lebaran, Konsumsi Kue Kering Maksimal 4-5 Keping Per Hari
Dokter: Usai Lebaran, Konsumsi Kue Kering Maksimal 4-5 Keping Per Hari

Farid juga mengimbau masyarakat untuk melakukan olahraga, seperti latihan aerobik tiga hingga lima kali per minggu, dengan waktu 30-45 menit per sesi.

Baca Selengkapnya
5 Minuman yang Cocok Dikonsumsi saat Sedang Melakukan Diet
5 Minuman yang Cocok Dikonsumsi saat Sedang Melakukan Diet

Pada saat melakukan diet, sejumlah minuman bisa cocok dikonsumsi untuk menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Water Fasting, Diet Hanya Minum Air Putih, Apakah Aman atau Berbahaya?
Mengenal Water Fasting, Diet Hanya Minum Air Putih, Apakah Aman atau Berbahaya?

Diet air putih, atau yang dikenal sebagai puasa air putih, merupakan metode untuk menurunkan berat badan dengan tidak mengonsumsi apa pun selain air putih.

Baca Selengkapnya
6 Makanan yang Harus Dihindari saat Mengecilkan Perut Buncit, Bantu Capai Bentuk Tubuh Ideal
6 Makanan yang Harus Dihindari saat Mengecilkan Perut Buncit, Bantu Capai Bentuk Tubuh Ideal

Saat hendak mengecilkan perut, pilih makanan yang mendukung tujuan Anda. Perhatikan apa saja makanan yang sebaiknya dihindari selama proses diet Anda.

Baca Selengkapnya
8 Makanan yang Baik Dikonsumsi saat Buka Puasa, Jangan Asal Makan
8 Makanan yang Baik Dikonsumsi saat Buka Puasa, Jangan Asal Makan

Makanan yang baik dikonsumsi saat buka puasa adalah makanan yang dapat memberikan energi cepat, mudah dicerna, dan kaya akan nutrisi penting.

Baca Selengkapnya