Asap Rokok Dapat Menyebabkan Resiko Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Simak Gejalanya
Merdeka.com - Paru-paru merupakan salah satu organ terpenting pada tubuh yang membantu manusia menjalankan hidupnya dengan menyalurkan oksigen yang membuat tubuh bekerja. Jika paru-paru mengalami gangguan atau terkena penyakit, maka hal tersebut akan mengganggu saluran pernapasan hingga mengalami sesak napas. Oleh karena itu penting untuk menjaga kesehatan paru-paru.
Dikutip dari WebMD, Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) atau dalam bahasa Indonesia merupakan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) adalah penyakit dengan kondisi paru-paru yang membuat penderitanya sulit bernapas dalam jangka panjang. PPOK merupakan istilah umum jika seseorang mengalami kondisi seperti emfisema dan bronkitis kronis.
Kondisi terjadi akibat kerusakan pada kantung udara paru-paru (alveoli) yang menghancurkan dinding di dalamnya dan menyatu jadi satu kantung udara raksasa. Kondisi ini menyebabkan tidak dapat menyerap oksigen, sehingga Anda mendapatkan lebih sedikit oksigen dalam darah Anda. Alveoli yang rusak dapat membuat paru-paru Anda meregang dan kehilangan elastisitasnya
Jika Anda mengalami batuk, sesak napas, dan lendir yang bertahan setidaknya 3 bulan selama 2 tahun berturut-turut, mungkin Anda menderita bronkitis kronis. Serat seperti rambut yang disebut silia melapisi saluran bronkial Anda dan membantu mengeluarkan lendir. Ketika Anda menderita bronkitis kronis, Anda kehilangan silia. Hal ini membuat tubuh sulit untuk menghilangkan lendir, yang membuat Anda batuk lebih banyak, dan menghasilkan lebih banyak lendir.
Dilansir dari Healthline, gejala PPOK dibagi menjadi dua yaitu gejala awal dan gejala yang memburuk. Simak ulasannya berikut ini
Gejala Awal
1. Gejala Awal
©www.wikihow.com
Gejala awal PPOK ini sangat ringan. Beberapa orang mungkin saja mengira bahwa ini adalah flu biasa. Berikut ini gejalanya:
- Kadang-kadang sesak napas, terutama setelah berolahraga
- Batuk ringan tapi berulang
- Perlu sering membersihkan tenggorokan, terutama di pagi hari
- Seseorang mungkin mulai membuat beberapa perubahan dalam menjalankan aktivitas, seperti menghindari naik tangga dan melewatkan aktivitas fisik seperti olahraga untuk menghindari rasa sesak di dada.
Gejala Memburuk
2. Gejala Memburuk
©2015 Merdeka.com/shutterstock
Gejala bisa semakin memburuk dan sulit untuk tidak diperhatikan. Saat paru-paru rusak, Anda mungkin mengalami:
- Sesak napas, bahkan setelah berolahraga ringan seperti menaiki tangga
- Dada terasa sakit dan sesak
- Batuk kronis, dengan atau tanpa dahak
- Perlu membersihkan lendir dari paru-paru Anda setiap hari
- Sering pilek, flu, atau infeksi pernapasan lainnya
- Kekurangan energi
PPOK tahap lanjut juga memperlihatkan gejala seperti kelelahan, pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, atau kaki, dan penurunan berat badan. Jika Anda saat ini merokok atau secara teratur terpapar asap rokok maka dapat memperburuk gejala PPOK.
Kebanyakan orang yang mengidap PPOK berusia 40 tahun memiliki riwayat merokok. Semakin lama durasi merokok dan semakin banyak batang rokok yang dihisap, maka hal tersebut dapat meningkatkan resiko PPOK. Tidak hanya itu, seseorang yang bukan perokok aktif, melainkan secara tidak sengaja sering menghirup asap rokok dapat berpotensi terkena PPOK.
Reporter: Eleonora Gifthalia Christi Adena
(mdk/mgd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara Mencegah Usus Buntu pada Anak, Jaga Asupannya tetap Sehat
Usus buntu pada anak adalah kondisi medis di mana apendiks, organ kecil yang menempel pada usus besar mengalami infeksi dan peradangan.
Baca SelengkapnyaPenyakit yang Bisa Sebabkan Sesak Napas, Salah Satunya karena Rasa Cemas
Sesak napas bukanlah suatu kondisi yang dapat diabaikan, karena dapat menjadi tanda adanya gangguan pada sistem pernapasan atau organ tubuh lainnya.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Batu Empedu dan Gejalanya, Jangan Diabaikan
Batu empedu adalah potongan bahan padat yang terbentuk di kantong empedu, organ kecil di bawah hati Anda. Batu ini bisa menyumbat saluran empedu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Kapak Perimbas: Asal, Fungsi, dan Jenisnya
Kapak perimbas digunakan untuk memotong kayu, membuat persembahan, dan bahkan sebagai senjata untuk berburu atau melindungi diri dari serangan binatang buas.
Baca SelengkapnyaDeretan Buah yang Bagus dan Perlu Dibatasi untuk Penderita Asam Lambung
Asam lambung, yang diperlukan oleh tubuh untuk mencerna makanan & melawan infeksi bakteri, terkadang dapat diproduksi secara berlebihan, menyebabkan gejala maag
Baca SelengkapnyaPenyebab Tulang Keropos yang Sering Diabaikan, Begini Cara Mencegahnya
Tulang adalah bagian penting yang menjadi pondasi tubuh. Mengenali penyebab tulang keropos akan membantu kita mencegah kondisi ini terjadi.
Baca SelengkapnyaIni Penyebab Seluruh Tubuh Sakit Saat Tidak Enak Badan
Badan pegal dan sakit yang muncul ini menandakan sejumlah kondisi yang sedang dialami tubuh.
Baca Selengkapnya6 Cara Atasi Perut Kembung Saat Puasa
Perut kembung saat berpuasa tidak boleh diabaikan karena bisa menjadi pertanda bahwa tubuh sedang tidak dalam kondisi sehat.
Baca SelengkapnyaBisa Sebabkan Masalah dan Penyakit, Ketahui 8 Bagian Tubuh yang Tak Boleh Disentuh Sembarangan
Sejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.
Baca Selengkapnya