Apakah Efektif Mencuci Kemasan Makanan untuk Mencegah Persebaran Virus Corona?
Merdeka.com - Banyak cara yang dilakukan seseorang untuk terhindar dari infeksi COVID-19. Sejumlah cara bisa dilakukan seseorang mulai dari menerapkan protokol kesehatan secara ketat serta menambahinya dengan berbagai hal lain.
Salah satu hal yang diterapkan oleh banyak orang adalah mencuci kemasan makanan terlebih dahulu sebelum memakannya. Benarkah hal ini bisa berdampak efektif?
Terkait kebiasaan mencuci kemasan makanan ini, Direktur Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Profesor Amin Soebandrio mengatakan upaya tersebut boleh saja dilakukan. Dia menyebut bahwa hal tersebut bisa mengurangi kemungkinan sesuatu yang dipegang oleh seseorang terkontaminasi virus.
"Itu sebenarnya untuk mengurangi kemungkinan saja kalau pada saat-saat terakhir di kemasan makanan itu misalnya terkontaminasi," terang Amin.
Amin menjelaskan bahwa polemik terkait efektifkah mencuci kemasan makanan ini sudah muncul sejak tahun lalu. Hal ini terkait apakan virus ini bisa menempel pada berbagai permukaan baik logam, kaca, maupun plastik.
"Itu permukaannya berbeda-beda tapi intinya adalah virus itu memang bisa bertahan di permukaan selama beberapa saat. Kita belum tahu seberapa lamanya, kita juga belum tahu kapan dia tercemarnya ya," kata Amin.
"Kita enggak tahu dalam perjalanan itu bisa dari yang mengantarnya, bisa dari orang lain selama perjalanan. Jadi, sebagai tindakan kehati-hatian, saya kira itu bukan perbuatan yang buruk. Cukup beralasan," sambungnya.
Mencuci Kemasan Serupa Seperti Cuci Tangan
Terbaik kebiasaan mencuci kemasan makanan ini, Amin membandingkannya dengan mencuci tangan. Keduanya bisa sama-sama dilakukan untuk melindungi diri.
"Sama seperti kita rajin-rajin untuk cuci tangan atau setidaknya menggunakan antiseptik. Itu karena kan kita enggak tahu kapan menyentuh barang-barang yang tercemar," terang Amin.
"Karena pencemaran itu kecil sekali, kasat mata, dan tidak selalu bersamaan dengan kotoran. Jadi upaya pencegahan itu salah satunya dengan hal-hal itu," tambahnya.
Oleh karena itu, Amin menyebut bahwa mencuci kemasan makanan ini boleh saja dilakukan. Hal ini penting untuk mencegah risiko penyebaran virus dari hal yang sekecil mungkin.
Reporter: Diviya AgathaSumber: Liputan6
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnya4 Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari Setelah Makan, Bisa Ganggu Pencernaanmu Lho!
Berbagai kebiasaan buruk setelah makan yang perlu kamu hindari agar kesehatan pencernaan bisa terjaga.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya
Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bersih-bersih Jelang Ramadan dan Lebaran, Ini Hilangkan Jamur pada Pintu Kulkas Tanpa Disikat
Untuk menyambut Ramadan dan Hari Raya, menjaga kebersihan kulkas agar makanan tetap segar menjadi sangat penting. Berikut adalah tips untuk membersihkannya.
Baca SelengkapnyaPertolongan Pertama yang Perlu Dilakukan saat Keracunan Makanan
Keracunan makanan perlu ditangani dengan cepat dan benar.
Baca SelengkapnyaRekomendasi Makanan Musang yang Paling Disukai, Ampuh Bikin Hewan Peliharaan Jadi Gemuk
Merdeka.com merangkum informasi tentang rekomendasi makanan musang yang paling disukai, dan ampuh bikin hewan peliharaan jadi gemuk.
Baca Selengkapnya4 Rekomendasi Makanan yang Bisa Dikonsumsi untuk Bantu Menambah Massa Otot
Berbagai makanan sehat yang bisa dikonsumsi untuk membantu menambah massa otot dan membentuk tubuh.
Baca Selengkapnya6 Makanan yang Bisa Mencegah Lemas dan Ngantuk setelah Makan Siang
Banyak orang merasa lemas dan ngantuk setelah makan siang sehingga aktivitas atau pekerjaan terganggung.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami
Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca Selengkapnya