Merdeka.com - Hari ini adalah peringatan Hari AIDS sedunia. Salah satu fakta menyedihkan tentang AIDS adalah satu di antara lima orang yang mengidap HIV tidak tahu kalau mereka sebenarnya sakit. Lantas apakah Anda juga berisiko terserang AIDS? Simak penjelasan tentang AIDS selengkapnya seperti yang dilansir dari She Knows berikut ini.

Apa itu HIV?Menurut UNAIDS (The Joint United Nations Programme on HIV/AIDS), HIV atau human immunodeficiency virus adalah virus yang menyerang sistem imun. Akibatnya, penderita akan menderita penyakit kronis yang mengancam nyawa.

Jika tidak disembuhkan, HIV bisa berkembang menjadi AIDS atau acquired immunodeficiency syndrome. Biasanya HIV membutuhkan waktu sekitar 10 tahun untuk berkembang menjadi AIDS yang sampai sekarang belum ditemukan obatnya.

Sejak tahun 1981, lebih dari 25 juta orang meninggal karena AIDS. Pada akhir 2008 lalu, sebanyak 50 persen orang dewasa yang positif mengidap HIV adalah wanita.

Cara penyebaranHIV menyebar melalui pembuluh darah. Ada beberapa cara bagaimana virus HIV bisa menyebar ke orang lain. Misalnya seks tanpa pengaman (vaginal, anal, atau oral), berbagi jarum suntik, jarum suntik tidak steril (seperti bekas tato, tindik, dan akupunktur), kehamilan (HIV bisa menyebar dari ibu ke janin).

Jika Anda pernah melakukan aktivitas yang berkaitan dengan beberapa cara penyebaran virus di atas, ada baiknya Anda waspada dan memeriksakan diri untuk memastikan kondisi kesehatan Anda.

HIV/AIDS tidak akan menyebar melalui berjabat tangan dengan penderita, berkomunikasi, atau menggunakan piring yang sama saat makan. Sebab penyebaran HIV/AIDS hanya terjadi melalui pembuluh darah saja.

Risiko HIV/AIDSHIV dan AIDS bisa menyerang siapa saja, tidak peduli usia, jenis kelamin, orientasi seksual, atau status ekonomi seseorang. Namun setidaknya ada beberapa orang yang berisiko lebih tinggi untuk terserang HIV/AIDS. Orang-orang tersebut adalah gay, pengguna obat-obatan terlarang, suku Aborigin, tahanan, anak muda, wanita, dan warga negaranya terkena wabah HIV.

PencegahanBeberapa cara untuk mencegah HIV/AIDS adalah dengan selalu memakai pengaman saat berhubungan seks. Kemudian memperhatikan kebersihan jarum suntik ketika ingin memasang tato atau tindik. Jika Anda bekerja di tempat yang meneliti tentang hal-hal yang berkaitan dengan HIV/AIDS, lindungi diri sendiri dengan selalu memakai sarung tangan dan berhati-hati saat menggunakan jarum suntik.

Anda juga perlu menambah pengetahuan tentang apa itu HIV/AIDS dan pola penyebarannya. Sebab pengetahuan yang rendah membuat Anda paranoid dan mengucilkan penderita HIV/AIDS yang notabene sama sekali tidak perlu dilakukan.

Terakhir, jangan ragu untuk memeriksakan diri sendiri jika Anda merasa pernah berhubungan dengan berbagai risiko penyebaran HIV/AIDS. Secara keseluruhan, pada intinya Anda sebaiknya menjalani gaya hidup sehat dengan pola makan yang baik dan diimbangi dengan olahraga teratur.