Merdeka.com - Penyakit jantung biasanya menyerang orang yang sudah berusia lanjut. Meski begitu, penelitian terbaru dan statistik menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja juga bisa terkena penyakit jantung. Penyakit jantung pada remaja dan anak memang tergolong langka, namun risiko masih tetap ada karena beberapa faktor, seperti dilansir oleh Health Me Up (31/10).

Faktor risiko penyakit jantung pada anak dan remaja

- Risiko anak-anak terkena penyakit jantung bisa lebih tinggi jika keluarganya memiliki sejarah penyakit jantung dan tingkat kolesterol yang tinggi. Kolesterol tinggi bisa diakibatkan oleh kurangnya aktivitas tubuh dan banyak mengonsumsi makanan cepat saji pada usia muda.

- Selain itu penyakit jantung juga bisa disebabkan oleh kebiasaan merokok. Bahkan hanya satu rokok setiap hari bisa menciutkan arteri dan meningkatkan trombosit pada darah yang menyebabkan tersumbatnya koroner.

- Stres juga bisa membuat anak berisiko terkena penyakit jantung. Ketika anak atau remaja terkena stres, zat kimia dalam tubuh menyebabkan tekanan darah meningkat. Hal ini mempercepat detak jantung dan membahayakan kesehatan jantung.Indikasi masalah jantung pada anak

Daripada menunggu anak-anak atau remaja terkena serangan jantung, lebih baik kenali dulu beberapa gejalanya. Beberapa gejala adanya masalah jantung pada anak meliputi rasa nyeri pada bagian dada, gangguan pencernaan, mulas, detak jantung tidak teratur, terus berkeringat, sesak napas, dan rasa tidak nyaman pada bagian tubuh tertentu.

Jika Anda menemukan beberapa gejala tersebut pada anak, maka segera periksakan anak ke dokter dan jaga gaya hidup anak agar tidak menyebabkan masalah jantung di kemudian hari.

Pencegahan penyakit jantung

Sebagian besar masalah jantung pada anak masih bisa diatasi dan dicegah agar tidak menjadi penyakit yang serius di masa depan. Melakukan pemeriksaan secara rutin sangat penting untuk menghindari masalah jantung. Orang tua juga harus membantu anak untuk memiliki gaya hidup sehat, mengontrol gula darah, kolesterol, serta tekanan darah.

Gaya hidup dan kebiasaan yang buruk bagi kesehatan adalah pemicu utama timbulnya penyakit jantung, terutama bagi anak dan remaja. Pastikan anak-anak menghindari makanan cepat saji, memiliki kegiatan yang aktif, teratur berolahraga, dan tidak melakukan kebiasaan buruk seperti merokok.

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Menjaga jantung anak sejak dini adalah langkah tepat mengurangi risiko mereka terkena penyakit jantung di masa depan.