Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anak Tidak Aktif Seperti Sebelumnya Bisa Jadi Tanda Melemahmya Sistem Imun

Anak Tidak Aktif Seperti Sebelumnya Bisa Jadi Tanda Melemahmya Sistem Imun Ilustrasi anak. ©2018 Merdeka.com/Pixabay

Merdeka.com - Pada umumnya, anak-anak kerap memiliki aktivitas yang cukup tinggi dan bersemangat dalam menjalani hari. Pada saat terjadi hal yang sebaliknya, maka kondisi ini bisa jadi tanda-tanda adanya masalah pada diri anak.

Gejala sistem imun anak lemah dapat diketahui misalnya, anak lemas, tidak aktif dan ini perlu dicurigai apakah ada kelainan atau kekurangan imunitas pada anak ini, menurut Medical Departement Kalbe, dr. Josephine Herwita Atepela.

"Ini karena pada anak-anak terutama balita harus selalu aktif kecuali saat tidur. Maksimal satu jam saja dia tidak aktif, sisanya dia harus terus beraktivitas,” terangnya beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.

Josephine mengatakan, anak-anak akan terpapar dengan berbagai patogen, seperti virus, bakteri, jamur, mengenali dan melawan patogen-patogen tersebut. Selain untuk melawan, patogen-patogen ini juga bisa mempengaruhi alergi dan ini tergantung pada sistem imun.

Sistem imun sendiri berpengaruh pada tumbuh kembang anak hingga kecerdasan atau IQ anak. Sebab, ketika sistem imun anak lemah anak menjadi mudah sakit, lalu akan terjadi malnutrisi atau gangguan nutrisi.

Malnutrisi tidak selalu identik dengan anak kurus, melainkan juga pada anak kegemukan atau obesitas. Dalam hal ini, anak yang kurus, terlalu kurus, atau terlalu gemuk, mempengaruhi kesehatan serta tumbuh kembang dan kecerdasan.

Dia mengatakan, anak harus mengonsumsi nutrisi dengan gizi seimbang. Di sisi lain, orangtua perlu menjaga pencernaan anak, karena ini merupakan tempat untuk memproduksi sel-sel imun. Pencernaan yang tidak sehat membuat makanan maupun vitamin yang dikonsumsi anak menjadi tidak bisa terserap oleh tubuh atau terbuang.

“Gangguan pencernaan yang sering terjadi pada anak ialah sembelit dan diare. Namun kadang-kadang, pada anak yang lebih kecil bisa terjadi nyeri perut fungsional atau nyeri yang tidak diketahui sebabnya. Atau bisa juga terjadi GERD, asam lambungnya terlalu tinggi sehingga bisa naik ke kerongkongan,” papar Josephine.

Terkait imunitas anak terganggu, ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya kondisi ibu saat hamil. Saat seorang wanita mengandung, imunitas diturunkan ke anaknya, sehingga ibu hamil dan menyusui penting untuk meningkatkan kesehatan pencernaan agar probiotik atau bakteri baik di tubuhnya cukup.

Selain itu, imunitas dari sisi alergi juga dapat diturunkan dari orangtua. Oleh karena itu, penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan probiotik sejak dini, bahkan sejak anak dalam kandungan.

“Probiotik bisa didapatkan dari makanan atau minuman, seperti tempe, kimchi, yoghurt," kata Product Manager Pediatric Kalbe, apt. Brigita Puspita., S. Farm.

Dia menambahkan, bagi anak yang kadang sulit makan, dapat diberikan suplementasi probiotik yakni bakteri baik yang hidup sampai di usus, sehingga efektif memberikan manfaat untuk pencernaannya.

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.

Baca Selengkapnya
Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Usus Buntu pada Anak, Jaga Asupannya tetap Sehat

Cara Mencegah Usus Buntu pada Anak, Jaga Asupannya tetap Sehat

Usus buntu pada anak adalah kondisi medis di mana apendiks, organ kecil yang menempel pada usus besar mengalami infeksi dan peradangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Mengatasi Bayi Cegukan dengan Efektif, Kenali Penyebabnya

Cara Mengatasi Bayi Cegukan dengan Efektif, Kenali Penyebabnya

Cegukan pada bayi sebenarnya adalah respons alami dari sistem pernapasan yang sedang berkembang.

Baca Selengkapnya
Penyebab Anak Hiperaktif dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu

Penyebab Anak Hiperaktif dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu

Melihat perilaku anak yang tidak bisa diam, membuat orang tua kerap menduga anak hiperaktif. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya
Selesma pada Anak-anak Bisa Sembuh Sendiri dalam 7-10 Hari

Selesma pada Anak-anak Bisa Sembuh Sendiri dalam 7-10 Hari

Masalah selesma yang memicu batuk pilek pada anak bisa sembuh sendiri dalam 7-10 hari sehingga tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua.

Baca Selengkapnya
5 Gejala Alergi pada Anak dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu

5 Gejala Alergi pada Anak dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu

Gejala alergi pada anak bisa bervariasi, tergantung pada jenis alergen dan cara tubuh meresponsnya.

Baca Selengkapnya
Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja

Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja

Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.

Baca Selengkapnya
Dampak Kekurangan Zat Besi pada Anak, Bisa Pengaruhi Kecerdasan si Kecil

Dampak Kekurangan Zat Besi pada Anak, Bisa Pengaruhi Kecerdasan si Kecil

Kekurangan zat besi memiliki dampak yang serius pada kesehatan anak. Zat besi adalah nutrisi penting yang diperlukan untuk tumbuh kembang mereka.

Baca Selengkapnya