Alergi membuat penyakit paru-paru semakin parah

Merdeka.com - Alergi bisa meningkatkan frekuensi atau tingkat keparahan masalah pernapasan pada orang yang memiliki penyakit paru obstruktif kronis (COPD), ungkap penelitian terbaru.

COPD atau chronic obstructive pulmonary disease merupakan penyakit paru-paru yang bersifat progresif dan membuat pasiennya seringkali sulit bernapas, seperti dilansir oleh US News (09/05).

Dalam penelitian, peneliti mengamati lebih dari 1.400 pasien dengan COPD. Mereka menemukan bahwa orang dengan alergi lebih memungkinkan untuk sesak napas, batuk, batuk berdahak, atau bahkan sering terbangun saat malam hari. Tak hanya itu, pasien COPD yang memiliki alergi juga berkemungkinan untuk menunjukkan gejala yang serius sehingga mereka membutuhkan antibiotik dan kunjungan ke dokter lebih sering.

Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan di Universitas John Hopkins ini telah diterbitkan secara online pada 10 Mei di American Journal of Respiratory Critical Care Medicine.

Penelitian menunjukkan bahwa dengan mengobati alergi atau menemukan hal yang bisa memicu alergi bisa mengurangi tingkat keparahan masalah pernapasan pada pasien COPD, ungkap Dr Nadia Hansel, profesor kedokteran dari John Hopkins Asthma and Allergy Center di Baltimore.

Hansel menambahkan bahwa saat ini pedoman COPD tidak menerangkan masalah alergi dan kaitannya dengan gejala COPD yang semakin parah. Untuk itu, penelitian lebih lanjut sangat diperlukan untuk memperjelas kaitan dan pengaruh alergi pada COPD.