Alat pendeteksi tumor otak dirilis

Merdeka.com - Sebuah alat untuk mendeteksi tumor otak dan berbagai kondisi kesehatan lain dirilis oleh para peneliti di Edinburgh, Inggris. Alat ini menggunakan sinar inframerah yang berfungsi untuk mengamati penglihatan, sebab penyakit seperti kerusakan otak, tumor, stroke, dan kebutaan biasanya bisa dilihat dari penglihatan seseorang.

Seseorang akan menggunakan penglihatan bagian tengah ketika membaca, sementara penglihatan bagian samping akan memberitahu bagian mana dari bacaan tersebut yang merupakan awal atau akhir kalimat. Penglihatan yang normal juga memberitahukan secara otomatis ketika ada seseorang yang memasuki ruangan atau mobil yang mendekat dari samping.

Prototipe alat deteksi yang diberi nama i2eye ini pertama kali digunakan di rumah sakit Edinburgh Sick Kids. Cara kerja alat ini adalah dengan menguji penglihatan seseorang saat ia menekan sebuah tombol dalam merespon gerakan cahaya dengan duduk diam selama beberapa menit. Jika penglihatan seseorang tidak normal, maka ada kemungkinan ada bagian yang tidak beres di dalam otaknya.

Alat i2eye ini dirilis oleh Edinburgh Bioquarter, sebuah organisasi yang bertujuan untuk menciptakan berbagai penemuan alat kesehatan.

"Alat pelacak mata ini memperhatikan gerak mata Anda, sesuai dengan gerakan alami mata pada layar sehingga bisa menciptakan bentuk gerakan mata yang semestinya," tutur Peter Estibeiro, kepala eksekutif dari pengembangan i2eye, seperti yang dikutip dari BBC (20/03).

"Kami berharap alat ini akan berguna bagi rumah sakit anak-anak dan rumah sakit khusus mata di tempat lainnya," tambahnya.