Merdeka.com - Menggaruk ketiak merupakan salah satu hal yang tanpa disadari sering kita lakukan sehari-hari. Namun pada saat-saat tertentu 'keasyikan' kita menggaruk ketiak ini jadi terganggu karena munculnya benjolan.

Ketika menggaruk ketiak yang memiliki benjolan, rasa perih dan sakit kerap kami alami. Lantas, apa sebenarnya penyebab munculnya benjolan di ketiak ini?

Terdapat beberapa hal yang bisa jadi penyebab gangguan ini. Dilansir dari berbagai sumber, berikut sejumlah faktor penyebab munculnya benjolan tersebut.

Rambut Tumbuh ke Dalam

Pada ketiak, rambut ternyata tak hanya tumbuh ke luar saja namun juga ke dalam. Tumbuhnya rambut ke bagian dalam ini yang menjadi penyebab munculnya benjolan.

Penyebab tumbuhnya rambut ke bagian dalam ini umumnya disebabkan karena usai bercukur. Rambut yang tumbuh ke dalam ini kemudian terinfeksi bakteri dan menyebabkan pembengkakan.

Pemakaian Deodoran

Pemakaian deodoran terutama ketika kulit alergi dapat menyebabkan bengkak. Selain itu, kandungan antiperspirant tertentu juga dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan pembengkakan.

Hormon

Masalah hormon terutama pada pria dapat menjadi penyebab munculnya benjolan di ketiak ini. Pada beberapa pria, produksi hormon tiroid yang berlebihan bisa menyebabkan bengkak di ketiak.

Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening dalam tubuh cenderung membengkak ketika memerangi infeksi virus, bakteri, maupun jamur. Hal ini dapat menyebabkan bengkak di ketiak dan bahkan di selangkangan yang bakal hilang sendiri dalam beberapa hari.

Infeksi

Masalah infeksi yang terjadi pada ketiak ini dapat menimbulkan benjolan pada usia tertentu. Pada sebagian besar remaja, infeksi bakteri tertentu akan membuat munculnya benjolan di ketiak.

Virus

Masuknya virus tertentu dapat menjadi alasan terjadinya hal ini. Infeksi virus terutama virus Herpes, cacar, atau HIV bisa membuat munculnya benjolan di ketiak.

Sejumlah hal tersebut bisa jadi penyebab munculnya benjolan di ketiak. Namun jika benjolan ini tak hilang hingga lebih dari 10 hari, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter.