Merdeka.com - Kondisi mual di pagi hari kerap diidentikkan dengan terjadinya kehamilan. Walau begitu, penyebab ini tentu tidak berlaku ketika mual ini terjadi pada laki-laki.

Masalah mual yang terjadi ini terutama jika gejala yang ditunjukkan cukup ringan, bisa diatasi dengan mudah. Walau begitu, penting untuk mengetahui penyebab terjadinya masalah ini.

"Ketika kita membahas mengenai morning sickness, hal pertama yang dipikirkan adalah terkait kehamilan," terang Dr. Janice Johnston, chief medical officer dari Redirect Health dilansir Insider.

"Hal ini karena morning sickness merupakan efek samping paling umum dari kehamilan terutama pada trimester ketiga dan memengaruhi sekitar 7 dari 10 kehamilan," sambungnya.

Penyebab munculnya morning sickness atau mual di pagi hari ini disebabkan oleh hormon tertentu yaitu human chorionic gonadotropin atau HCG. Pada saat tubuh memproduksi HCG, hal ini menyebabkan muncul rasa mual dan bahkan hingga menimbulkan rasa ingin muntah.

Munculnya sejumlah masalah kesehatan bisa menimbulkan rasa ingin muntah ini. Dilansir dari Insider, berikut sejumlah hal yang bisa menyebabkan rasa mual di pagi hari selain kehamilan.

1. Tidur Tak Teratur

Terganggunya siklus tidur baik akibat insomnia, apnea tidur, atau karena barusan begadang bisa menyebabkan gangguan sistem pencernaan.

"Hal ini bisa menyebabkan munculnya rasa tak nyaman di perut pada saat terbangun pagi hari," terangnya.

Dilansir dari Refinery29, rasa mual di pagi hari ini bisa sangat berhubungan dengan pola tidur serta ritme sirkadian di tubuh. Hal ini juga bisa menyebabkan munculnya Alzheimer's, meningkatnya berat bada, serta masalah kesehatan mental seperti depresi.

2. Gula Darah Rendah

Ketika gula darah sedang rendah, hal ini bisa menyebabkan tenaga yang melemah serta rasa lemas.

"Gula darah rendah bisa disebabkan karena kurang mengonsumsi makanan yang seimbang baik mengandung serat dan karbohidrat kompleks atau juga karena kurang makan secara keseluruhan," terang Johnston.

"Ketika kamu bangun dengan perut sakit, hal ini bisa terjadi akibat kamu melewatkan makan malam atau karena kurang makan sehari sebelumnya," sambungnya.

Refluks Asam dan Dehidrasi

3. Refluks Asam

Mual di pagi hari juga bisa disebabkan karena makanan yang kamu konsumsi. Sebagai contoh, makan dalam jumlah banyak dan berlemak sebelum tidur bisa menyebabkan refluks asam.

"Asam lambung bisa naik ke sofagus dan menyebabkan rasa heartburt serta kadang sakit perut," jelas Johnston.

4. Dehidrasi

Kurang minum air juga bisa menjadi penyebab munculnya sakit perut dan mual di pagi hari. Dehidrasi ini terutama bisa semakin memburuk ketika kamu baru mengonsumsi alkohol pada malam harinya.

Masalah mual ini bisa dihindari dengan cukup minum air pada sebelumnya. Namun, perhatikan agar jangan mengonsumsi terlalu banyak air sebelum tidur karena justru membuat tidurmu terganggu dan kamu kembali mengalami masalah ini.

Cemas dan Hidung Tersumbat

5. Cemas

Rasa cemas bisa menyebabkan mual terutama jika kamu menanti suatu hal atau memiliki acara penting.

"Usus atau sistem gastrointestinal kita berhubungan erat dengan sistem saraf sentral dan otak kita," terang Johnston.

"Dua sistem ini berkomunikasi maju dan mundur satu sama lain, oleh karena itu ketika satu terdampak bagian tubuh lain akan terdampak," sambungnya.

Ketika tengah stres dan cemas, hormon tertentu dilepaskan oleh tubuh. Ketika hormon ini masuk ke saluran pencernaan, kondisi ini bisa berdampak pada pencernaan dan menyebabkan sakit perut.

6. Hidung Mampet

Hidung mampet juga bisa menjadi penyebab terjadinya rasa mual dan perut tak nyaman di pagi hari. Penyumbatan di hidung atau sinus bisa menimbulkan tekanan pada telinga bagian dalam sehingga menyebabkan sakit perut dan mual.

Terdapat sejumlah hal yang bisa membantu meredakan perut mual ini. Beberapa hal yang bisa dicoba adalah mengirup udara segar, konsumsi teh jahe dan peppermint, mencari pengalig perhatian seperti menonton film serta konsumsi makanan dalam jumlah kecil secara berkali-kali.

Pada kondisi mual yang disertai muntah dan terjadi secara parah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, munculnya gejala lain juga perlu diperhatikan dan diwaspadai.