5 Mitos Mengenai Tidur yang Salah dan Masih Banyak Dipercaya

Merdeka.com - Tidur merupakan bagian penting dalam kehidupan kita. Aktivitas ini membantu menyeimbangkan tubuh kita serta menjaga kesehatan dan kebugarannya.

Sama seperti aktivitas lain, istirahat juga merupakan hal penting yang harus kita lakukan secara seimbang sehari-hari. Jumlah tidur yang kurang maupun kelebihan bisa menjadi pemicu munculnya sejumlah masalah kesehatan.

Tidur merupakan cara untuk membuat tubuh mampu beristirahat dan berfungsi secara tepat pada esok harinya. Walau begitu, kondisi seseorang kadang menyebabkan terjadinya masalah pada tidur ini.

Mengenai aktivitas tidur ini, terdapat sejumlah mitos yang banyak dipercayai orang mengenai hal ini. Dilansir dari Times of India, berikut sejumlah mitos mengenai tidur yang ternyata salah.

1. Naik Kasur Lebih Awal Bisa Buat Lebih Cepat Tidur

Hal ini merupakan mitos yang diyakini dan dilakukan banyak orang bahkan ketika mereka tidak mengantuk. Ketika mata tak mengantuk dan tetap di atas kasur, maka hal ini bisa mempengaruhi alam bawah sadarmu. Tubuhmu bakal menghubungkan kasur dengan aktivitas dan bukan dengan tidur.

Mendengkur adalah Masalah Biasa dan Alkohol Bisa Mempercepat Tidur

2. Mendengkur adalah Masalah Biasa

Banyak orang menyepelekan mendengkur sebagai masalah yang biasa dan tak berbahaya. Pada faktanya, mendengkur bisa jadi maslaah kesehatan serius yang menyebabkan penyumbatan pada saluran pernapasan. Masalah ini bisa mengganggu kualitas tidurmu serta meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan penyakit lainnya.

3. Alkohol Bisa Membantu untuk Tidur

Menggunakan alkohol untuk membantumu lebih cepat terlelat merupakan hal yang salah. Sebaliknya, alkohol bisa membatasi tubuh memproduksi hormon melatoni yang membantu untuk tertidur. Konsumsi minuman ini malah bisa membuat tidurmu tak nyaman dan tak dapat beristirahat dengan layak.

4. Membuka Kaca Jendela Ketika Menyetir Bisa Hilangkan Kantuk

Mengantuk ketika menyetir merupakan hal yang banyak terjadi. Banyak orang menyiasatinya dengan cara menurunkan suhu pendingin udara atau membuka kaca jendela.

Ketika kantuk melanda, cara terbaik adalah dengan menghentikan mobil dan tidur sementara. Mengonsumsi kafein juga pilihan yang baik karena efeknya bisa berbeda dari satu orang dengan orang lain.

Meneruskan mengemudi walau dengan jendela terbuka bisa membahayakan. Pasalnya, obat dari mengantuk hanyalah tidur.

5. Kurang Tidur adalah Hal Biasa

Kurang tidur merupakan hal yang tak sehat bagi tubuh. Tidur secara layak merupakan hal penting baik bagi kesehatan fisik maupun mental. Otot kita juga mengalami pemulihan ketika tertidur.

Walau kebutuhan tidur bisa sangat berbeda dari satu orang dengan orang lainnya, namun tetap terdapat batasan. Orang dewasa harus tidur antara tujuh hingga sembilan jam setiap malam untuk membuat tubuh berfungsi secara normal.

Sejumlah mitos mengenai tidur tersebut sebaiknya tidak lagi kamu percayai. Pastikan untuk selalu mendapat tidur yang nyenyak dan dalam waktu yang cukup untuk menjaga tubuh tetap berfungsi seperti semestinya.