5 Kebiasaan yang Bisa Memicu dan Memperburuk Ketombe yang Kita Alami
Merdeka.com - Permasalahan ketombe yang kita alami tidak hanya menyebabkan dampak buruk pada penampilan saja namun juga pada kesehatan. Kondisi rambut yang tidak normal ini bisa menyebabkan lebih banyak masalah jika terus dibiarkan.
Selain ditandai dengan munculnya serpihan-serpihan di kulit kepala, ketombe biasanya juga disertai dengan rasa gatal. Masalah kulit kepala ini sebenarnya merupakan hal yang dialami oleh banyak orang.
Masalah rambut dan kulit kepala yang mengganggu ini dialami setidaknya pada 50 persen orang dewasa. Masalah ini biasanya terjadi ketika terdapat jamur yang tumbuh secara berlebih di kulit kepala dan memakan minyak yang ada di kulit kepala.
"Pada tubuh sejumlah orang, minyak ini kemudian menjadi iritan," terang Lucy Chen, MD, FAAD, dilansir dari Livestrong.
Kondisi ini kemudian mempercepat regenerasi sel kulit sehingga memunculkan kepingan-kepingan ketombe. Kondisi ini juga lebih rentan dialami oleh orang-orang dengan kondisi kulit berminyak.
Selain karena jamur berlebih dan kulit berminyak, penyebab lain dari ketombe adalah kulit kering, sensitivitas pada produk perawatan rambut, serta kondisi kulit seperti psoriasis dan eksim.
Kondisi ini bisa semakin parah dan rentan muncul karena kebiasaan yang kita miliki. Dilansir dari Livestrong, berikut sejumlah kebiasaan yang tanpa kita sadari bisa memicu munculnya ketombe.
1. Jarang Keramas
Jarang keramas bisa menyebabkan menumpuknya minyak di kulit kepala.
"Jarang keramas bisa menyebabkan penumpukkan minyak sehingga memicu lebih banyak ketombe," terang dr. Chen.
Selain karena minyak alami yang diproduksi kepala, produk perawatan rambut juga bisa menumpuk dan menyebabkan kulit kepala tak bersih. Sisa kotoran ketombe ini bisa menjadi lahan empuk bagi tumbuhnya jamur penyebab ketombe.
Cara Mengatasinya: Keramas secara rutin merupakan cara untuk mencegah munculnya ketombe. Bagi mereka dengan rambut berminyak atau sangat lembut, disarankan untuk keramas tiap hari untuk mencegah ketombe dan menggunakan sampo anti ketombe setidaknya sekali atau dua kali dalam seminggu.
2. Keramas dengan Air Panas
Mandi dan keramas dengan air hangat merupakan hal yang bisa membuat kita merasa santai dan nyaman. Sayangnya, hal ini bisa menjadi penyebab munculnya ketombe di kulit kepala.
"Keramas dengan air panas bisa menghilangkan kelempaban rambut yang alami dan melemahkan akar rambut," terang dr. Chen.
Kondisi kulit rambut yang kering ini bisa menjadi tempat ideal bagi munculnya ketombe.
Cara Mengatasinya: Gunakan air dingin atau air hangat untuk keramas.
3. Terlalu Keras saat Menggosok Kepala
Pada saat keramas, banyak orang tanpa sadar menggosok kepala mereka dengan cukup keras. Sayangnya hal ini bisa berdampak buruk terutama pada saat kepala sedang berketombe.
Lebih lanjut, menggosok kulit kepala dengan keras ini bisa membuat kulit kepala menjadi sakit dan bahkan berdarah.
Cara Mengatasinya: Hindari menggosok kulit kepala secara kasar agar tidak muncul luka dan iritasi. Sangat disarankan untuk memijat hingga dekat daerah akar rambut untuk menyehatkannya.
4. Mengeringkan Rambut dengan Terlalu Panas
Pada saat rambut sedang basah dan kamu terburu-buru, kamu biasanya menggunakan hairdyer dengan panas yang maksimal untuk mempercepatnya. Sayangnya hal ini juga bisa menjadi penyebab munculnya masalah kulit kepala.
"Mengeringkan rambut pada suhu panas bisa menyebabkan kelembapan alami kulit kepala lebih cepat menguap," terang dr. Chen.
"hal ini juga bisa menyebabkan kerusakan pada bagian luar kulit kepala yang merupakan pelindung kelembapan kulit," sambungnya.
Cara Mengatasinya: Pastikan tidak menggunakan suhu yang terlalu panas saat mengeringkan rambut. Selain itu jangan berhenti pada satu titik saja saat mengeringkan rambut.
5. Menggunakan Produk Perawatan Rambut yang Terlalu Keras
Kandungan yang terlalu keras dari produk perawatan rambut bisa menyebabkan rasa panas dan iritasi pada kulit kepala. Masalah ini bisa muncul akibat kandungan sulfat, pewangi sintetis dan paraben, serta tar.
Kandungan sulfat bisa memperburuk ketombe karena menghilangkan minyak alami rambut. Hal ini terutama rentan dialami rambut tipis dan keriting.
Pewangi sintetis dan paraben bisa menyebabkan terjadinya iritasi kulit. Sementara itu tar bisa memicu reaksi alergi, sensitivitas terhadap cahaya matahari, serta perubahan warna kulit.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi rambut dapat memengaruhi tampilan secara keseluruhan, sehingga penting untuk menjaganya.
Baca SelengkapnyaBanyak orang mungkin pernah mengalami momen di mana kulit kepala terasa gatal tanpa aba-aba.
Baca SelengkapnyaBanyak orang percaya bahwa memijat kulit kepala dapat meningkatkan pertumbuhan rambut. Yuk, simak kebenarannya!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meskipun tumbuhnya rambut uban sendiri nggak bisa dihindari, namun ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, lho.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memahami penyebab munculnya bau pada rambut agar dapat mengambil langkah pencegahannya.
Baca SelengkapnyaRambut kusam dan kering tampak kusut dan tidak sehat.
Baca SelengkapnyaCara mengatasi masalah perut kembung yang diakibatkan oleh naiknya asam lambung. Apa saja, ya?
Baca SelengkapnyaKelenjar minyak di kulit kepala memproduksi sebum sebagai pelindung alami untuk menjaga kelembapan rambut dan kulit kepala.
Baca SelengkapnyaCara mengatasi rambut kering dan rusak akibat sinar matahari ternyata praktis, lho!
Baca Selengkapnya