Merdeka.com - Salah satu permasalahan kesehatan terbesar di dunia adalah obesitas. Obesitas seringkali dikaitkan dengan beberapa kondisi seperti sindrom metabolism. Hal ini menunjukkan tekanan darah yang tinggi, kadar gula tinggi dan profil lipid darah yang buruk

Seseorang dengan sindrom metabolism mempunyai resiko besar terkena penyakit jantung dan diabetes tipe 2 dibandingkan dengan mereka yang berada dalam berat badan yang normal. Meskipun kenaikan berat badan disebabkan karena pola makan dan gaya hidup, beberapa orang tidak dapat mengontrol kebiasaan makan mereka.

Beberapa orang mungkin secara tidak sadar pernah atau sering makan berlebihan. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh keturunan dan hormone. Sehingga sebagian orang cenderung lebih mudah untuk naik berat badannya.

Untuk mengatasi ini, mengubah pola hidup dan pola makan merupakan hal yang penting. Perubahan ini membutuhkan niat, keinginan, dan dedikasi yang kuat. Selain itu, perlu untuk mengetahui hal-hal apa saja yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan obesitas

Dilansir dari Healthline, berikut ini adalah 5 faktor yang menyebabkan kenaikan berat badan dan obesitas:

Makanan dan Turunan

1. Junk foods

©Pixabay

Makanan olahan mungkin saja terlihat enak dan praktis. Namun makanan olahan ini biasanya mempunyai sedikit nutrisi. Makanan ini mempunyai harga murah dan terjangkau, tahan lama, dan enak sehingga susah untuk menolak. Makanan yang enak ini merupakan teknik marketing agar dapat meningkatkan penjualan namun juga menyebabkan terjadinya makan berlebihan atau overeating.

2. Turunan

©www.dailymail.co.uk

Obesitas mempunyai komponen genetik yang kuat. Anak-anak yang memiliki orang tua obesitas akan memiliki resiko lebih besar terkena obesitas daripada yang tidak. Oleh sebab itu penting untuk menjaga asupan makanan agar tidak berdampak pada anak-anak.

3. Kecanduan Makanan

©Medical News Today

Kecanduan makanan hampir sama berbahayanya dengan kecanduan alkohol dan narkoba. Pasalnya, kecanduan makanan ini merujuk pada makanan yang tidak sehat seperti makanan dengan kandungan gula tinggi, junk-foods, dan berlemak tinggi yang menstimulasi otak. Sebab makanan ini dapat membuat perasaan merasa bahagia karena rasanya yang enak.

Hormon dan Gula

4. Insulin

©2022 pixabay.com

Insulin merupakan hormon penting yang berfungsi untuk meregulasi energi. Selain itu hormon ini berfungsi untuk memberitahu sel lemak untuk menyimpan lemak dan memegang pada lemak yang telah mereka bawa. Seseorang yang mengalami resistensi insulin membuat tingkat insulin berada di seluruh tubuh dan menyebabkan energi tersimpan di sel lemak yang seharusnya digunakan untuk tubuh. Salah satu cara untuk mengurangi tingkat insulin adalah mengurangi karbohidrat dan meningkatkan asupan serat.

5. Gula

©Pixabay

Dalam menjalankan diet biasanya seseorang akan menghindari asupan gula. Sebab gula dapat mengubah hormon dan biokimia dalam tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Hal ini mengarah pada naiknya berat badan. Gula terdiri dari setengah glukosa dan setengah fruktosa. Glukosa bisa didapatkan dari berbagai macam makanan, namun sebagian besar fruktosa didapatkan dari gula.

Obesitas merupakan penyakit serius yang jika tidak segera ditangani lebih cepat maka dapat menimbulkan penyakit lain seperti diabetes dan serangan jantung. Selain mencari solusi untuk mengatasi hal tersebut, kita harus mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan obesitas seperti hal-hal yang sudah diulas di atas.

Reporter: Eleonora Gifthalia Christi Adena