Tingkat konsumsi cenderung meningkat ketika Ramadan?
Merdeka.com - Bulan suci Ramadan selalu menjadi bulan yang paling ditunggu umat muslim dunia. Suasana, makanan dan minuman segar setidaknya menjadi alasan mengapa Anda selalu menanti Ramadan. Namun, apakah Anda sadari jika selama Ramadan, pengeluaran Anda meningkat? Bukankah berpuasa berarti juga menghemat isi dompet?
Terdapat beberapa faktor mengapa tingkat konsumsi meningkat di bulan Ramadan. Sebagaimana dalam sebuah diskusi di huffingtonpost.com mengenai komersialisasi Ramadan, hal ini wajar adanya. Lantas bagaimana relasi Islam bersama Ramadan terhadap tingkat konsumsi yang meningkat?
1. Tingkat konsumsi yang meningkat itu hal wajar.
Tingkat konsumsi yang meningkat bukanlah sebuah kejutan lagi selama Ramadan. Tidak peduli seberapa kuat iman Anda terhadap Islam, berasal dari budaya dan etnis mana Anda, muslim akan ‘boros’ dalam makanan, baju, hadiah dan juga amal selama di bulan suci. Jadi secara alami tingkat konsumsi bertambah, dan tidak ada yang salah dengan hal itu.
2. Basis Ramadan adalah solidaritas dan komunitas
Alasan utama mengapa konsumsi meningkat selama Ramadan adalah buka bersama. Iftar bersama keluarga dan relatif terdekat atau dengan komunitas merupakan suatu hal yang istimewa bagi umat Muslim di dunia. Tingkat konsumsi pribadi mungkin bisa berkurang. Namun ketika buka puasa bersama-sama is a big deal. Ketika buka bersama inilah momen yang pas untuk menyatukan komunitas.
Tradisi muslim akan menyelenggarakan iftar secara besar-besaran jelas faktor tersendiri. Anda akan mengundang rekan kerja, teman, sanak keluarga dan relatif. Saat inilah pengeluaran Anda membengkak, Anda pergi berbelanja untuk iftar bersama sesama. Pada dasarnya Ramadan tidak berbasis pada ekonomi dan konsumsi, namun berdasar pada solidaritas dan rasa kesatuan. Kesatuan inilah yang mendorong keimanan untuk saling berbagi kepada sesama.
3. Ramadan sama dengan hari raya lainnya
Ada kesempatan ketika Anda ingin anak-anak Anda lebih semangat dalam menjalani puasa dan menyambut Hari Raya sehingga belanja merupakan salah satu jawaban akan hal tersebut. Lebaran sama halnya dengan Natal, Paskah dan lainnya, kita perlu merayakannya dengan sesuatu yang lebih menyenangkan seperti berbelanja baju baru, makanan kesukaan anak dan keluarga saat iftar dan lain-lain.
4. Pasar yang mendukung
Selain faktor kebersamaan, faktor lainnya jelas datang dari pasar. Dalam beberapa tahun terakhir bukan hanya di Timur Tengah dan negara muslim lainnya, para kapitalis meluncurkan banyak kampanye dan iklan dari produk mereka di Ramadan. Jumlah belanja iklan meningkat, dan peluasan pasar (segmentasi) juga terus diperluas oleh perusahaan untuk membangun merk mereka dengan promo dan diskon spesial di bulan Ramadan.
5. Terkadang lupa tujuan dari Ramadan
Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana caranya untuk menyeimbangkan keimanan dan konsumsi saat Ramadan. Jangan sampai konsumsi melampaui keimanan Anda. Jangan biarkan esensi dari Ramadan itu sendiri hilang dan mengutamakan diskon serta promo.
(mdk/bai)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Permintaan Makanan dan Minuman Diprediksi Naik 30 Persen di Momen Ramadan dan Lebaran 2024
Untuk tahun 2024 ini, kenaikan permintaan berbagai komoditas terbilang wajar karena sudah terdeteksi satu bulan sebelum Ramadan.
Baca SelengkapnyaKonsumsi Daging Sapi Melonjak 5 Kali Lipat saat Ramadan, Impor Jadi Solusi
Oleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.
Baca SelengkapnyaKetahui Frekuensi Minum Teh dan Kopi yang Aman saat Puasa Ramadan
Teh dan kopi tetap bisa diminum secara aman di bulan Ramadan, hanya saja perhatikan frekuensi konsumsinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
3 Hal yang Perlu Diperbaiki Menjelang Ramadan, Salah Satunya Ikhlas Menerima Takdir
Penting untuk mempersiapkan diri menjelang bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaMenjunjung Tinggi Toleransi di Bulan Ramadan
Toleransi saat Ramadan, salah satunya pengurangan jam kerja dengan maksud menghormati mereka yang berpuasa.
Baca Selengkapnya5 Manfaat Kesehatan yang Tersembunyi di Balik Segarnya Cincau
Salah satu minuman yang menjadi favorit banyak orang di bulan Ramadan seperti sekarang adalah cincau.
Baca Selengkapnya8 Masalah yang Bisa Muncul Akibat Konsumsi Terlalu Banyak Garam
Walau memiliki rasa yang lezat, konsumsi garam berlebih bisa jadi biang keladi munculnya masalah kesehatan.
Baca Selengkapnya6 Dampak Buruk Konsumsi Kue Kering Berlebihan saat Natal
Pada saat natal dan musim liburan seperti ini, banyak orang cenderung mengonsumsi kue kering secara berlebih hingga bisa berdampak buruk bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaJelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang
Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca Selengkapnya