Merdeka.com - Segelas es teh manis merupakan salah satu hidangan berbuka puasa yang berguna sebagai pelepas dahaga. Meski dikenal sebagai minuman yang berkhasiat, teh juga menyimpan dampak buruk bagi kesehatan.

Sehat atau tidaknya segelas teh dilihat dari proses penyajian dan waktu mengonsumsinya. Waktu yang tidak tepat ketika mengonsumsinya seperti setelah makan nasi.

Kandungan di dalam teh, seperti zat tannin dan catechin akan mengikat zat besi dalam makanan yang telah dikonsumsi. Akibatnya, makanan tersebut tidak dapat terserap dengan baik oleh usus. Pasalnya, zat besi berguna untuk membentuk sel darah merah yang diperlukan tubuh.

Jika itu terjadi, kemungkinan orang tersebut kekurangan sel darah merah atau anemia defisiensi besi. Selain itu, kurangnya sel darah merah juga akan menyebabkan penyakit gagal jantung, gangguan pertumbuhan, dan komplikasi saat persalinan bagi ibu hamil.

Sementara waktu mengonsumsi teh yang baik dilakukan ketika sore hari. Sebab, saat sore hari keadaan lambung memiliki rasa asam.

Agar ingin tetap mengonsumsi minum teh saat berpuasa, sebaiknya dilakukan dua jam sebelum ataupun sesudah makan. Teh yang terlalu kental dan jumlah yang banyak juga bersifat buruk bagi tubuh. (berbagai sumber)