Kelahiran Sunan Giri dan wabah penyakit di Blambangan
Merdeka.com - Nama asli Sunan Giri adalah Raden Paku. Nama itu diberikan ayahnya, Syekh Maulana Ishak, saudara dari Syekh Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik. Nama Raden Paku itu diberikan ayahnya saat masih dalam kandungan ibunya, Dewi Sekardadu.
Saat Raden Paku lahir bersamaan dengan mewabahnya penyakit di Kerajaan Blambangan, sekarang Banyuwangi, Jawa Timur, yang diperintah Prabu Menak Sembuyu.
Berdasarkan babad Tanah Jawa, akibat wabah itu, banyak rakyat Blambangan tewas. Hari ini sakit, esok harinya mati. Seluruh penduduk sangat prihatin, berduka cita, dan hampir semua kegiatan sehari-hari tak bisa dikerjakan.
Apalagi putri satu-satunya Prabu Menak Sembuyu, bernama Dewi Sekardadu, ikut terserang penyakit. Selama sebulan penuh, dia terbaring sakit. Tabib dan dukun tak mampu menyembuhkan penyakit Dewi Sekardadu.
Sang rajapun makin gelisah, sampai membuat sayembara, siapa bisa menyembuhkan putrinya, jika laki-laki akan diambil menantu. Tak hanya itu, bagi siapa saja yang bisa mengusir penyakit akan diberi hadiah separuh dari wilayah Blambangan.
Kemudian diperintahkannya Patih Bajul Sengara, mengumumkan sayembara itu. Namun tetap saja tak ada yang mampu menyembuhkan sang putri dan mengusir wabah penyakit dari Bumi Blambangan.
Akhirnya, seorang resi Patih Bajul Sengara menemui seorang petapa yang diketahui bernama Syekh Maulana Malik Ibrahim. Pertemuan Bajul Sengara dengan Syekh Maulana Ishak sendiri dikisahkan atas petunjuk seekor merpati milik sang resi.
Singkat cerita, Syekh Maulana Malik Ibrahim pun datang menolong. Namun dengan satu syarat, jika Dewi Sekardadu sembuh dan wabah penyakit di Blambangan sirna, Prabu Menak Sembuyu harus mau mengucap dua kalimat syahadat.
Syarat disetujui, Syekh asal Negeri Campa ini memulai ritual pengobatannya. Dewi Sekardadu pun sembuh dari sakit dan wabah penyakit di Blambangan juga bisa diatasi.
Raja memenuhi janjinya, dia menikahkan Dewi Sekardadu dengan Syekh Maulana Ishak. Sayangnya, Prabu Menak Sembuyu ingkar janji dan menolak masuk agama Islam.
Bahkan, atas hasutan Patih Bajul Sengara, dia mengusir menantunya itu dari Blambangan, karena telah mempengaruhi rakyatnya yang semula beragama Hindu dan Budha untuk masuk Islam.
Tak ingin ada pertumpahan darah di Bumi Blambangan, Syekh Maulana Ishak pergi meninggalkan istrinya dalam keadaan hamil menuju Samudra Pasai, di Aceh, Sumatera dan menyebarkan Islam di sana.
"Sebelum pergi menuju Samudra Pasai, adik Syekh Maulana Malik Ibrahim ini berwasiat kepada istrinya, untuk memberi calon cabang bayinya dengan nama Raden Paku," terang Wakil Ketua Yayasan Makam Sunan Giri, Sobirin kepada merdeka.com.
Tak hanya kepada istrinya saja, Syekh Maulana Ishak juga sempat menemui Sunan Ampel di Ampel Denta, Surabaya. "Ada yang mengatakan, Sunan Ampel adalah sepupu dari Maulana Ishak, ada juga yang menyebut sebagai paman Sunan Ampel."
"Saat itu, Maulana Ishak berpesan kepada Sunan Ampel, jika kelak bertemu dengan putranya, agar diberi nama Raden Paku," sambung Sobirin.
Raden Paku, kelak menjadi wali disegani di Tanah Jawa, selain digelari Sunan Giri, mufti pengganti Sunan Ampel, juga menjadi penguasa di Giri Kedaton dengan gelar Prabu Satmoto.
(mdk/rep)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Sunan Bonang, Pendakwah yang Sebarkan Islam dengan Kesenian
Sunan Bonang adalah sosok pendakwah yang cerdik dan fleksibel dalam menyiarkan ajaran-ajaran Islam.
Baca Selengkapnya7 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Gigi Anak
Sejumlah hal kerap dilakukan oleh bayi dan anak dengan salah sehingga menyebabkan munculnya masalah.
Baca SelengkapnyaGeram Ibunya Sering Dianiaya, Pelajar di Garut Gelap Mata Bacok Ayah Tirinya Bertubi-tubi
Hingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang
Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca Selengkapnya4 Penyakit yang di Masa Lalu yang Sering Dikira Disebabkan oleh Sihir
Keterbatasan pengetahuan masyarakat di masa lalu menyebabkan sejumlah penyakit kerap dikira sebagai hasil perbuatan sihir.
Baca SelengkapnyaCuma Gara-Gara Main Layangan, Ayah di Merangin Jambi Piting Anak Kandungnya Hingga Tewas
Ada dugaan, pelaku mengidap gangguan jiwa. Tetapi kebenarannya masih didalami
Baca SelengkapnyaBerziarah ke Makam Kyai Damar, Konon Utusan Wali Songo dan Tokoh Penyebar Agama Islam di Semarang
Masyarakat setempat menganggap sosoknya seperti "damar" atau lentera yang menerangi dalam gelap
Baca Selengkapnya7 Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk Anak yang Bisa Diterapkan oleh Orangtua
Terdapat cara yang bisa diterapkan oleh orangtua untuk menghilangkan sejumlah kebiasaan buruk yang dimiliki oleh anak.
Baca Selengkapnya