Cerita Gapura Sunan Kudus yang 'haram' dilewati PNS
Merdeka.com - Ada kepercayaan dan keyakinan masyarakat di sekitar masjid dan makam Sunan Kudus. Jika seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau pejabat pemerintahan masuk melewati gapura menuju ke makam makam, dipercaya PNS tersebut akan turun pangkat alias lengser.
Keyakinan masyarakat itu disampaikan oleh salah satu pengurus Yayasan Masjid, Makam dan Menara Sunan Kudus (YM3SK) Denny Nur Hakim saat ditemui merdeka.com di Kudus, Jawa Tengah.
"Siapa masuk kesana terutama PNS, pasti tidak lama akan lengser dari jabatannya," paparnya.
Kendati demikian, Denny menceritakan ada seorang pejabat yaitu Komandan Daerah Militer (Dandim) Kudus yaitu Letkol Inf Takuyasa melewati gapura makam Sunan Kudus tersebut. Namun, orang nomor satu di jajaran militer Kudus itu malah justru ditarik ke Mabes TNI AD di Jakarta dan naik kedudukan jabatannya.
"Ada kejadian salah satu Dandim Kudus Pak Takuyasa ke sini. Lewat pintu malah ditarik di Mabes TNI," ucapnya.
sampai sekarang masyarakat di sekitar masjid dan makam Sunan Kudus masih tidak berani melewati gapura dan percaya jika PNS melewati gapura makam Sunan kudus akan lengser dari jabatannya.
"Ya mungkin dari kepercayaan, mitos kepercayaan seseorang. Enggak apa-apa no problem tapi kalau ada masalah jadikan sesuatu bisa jadi musibah. Sampai sekarang enggak berani masuk ke situ orang-orang PNS Kudus di sini. Termasuk jika ada kunjungan pejabat siapa gitu, mereka (para PNS) enggak mau masuk ke situ," bebernya.
Selain itu, ada satu kebiasaan keturunan Sunan Kudus yang tidak dilakukan oleh keturunan sunan-sunan lainnya. Pada awal abad 20, keturunan Sunan Kudus membuat larangan supaya silsilah keluarga tidak dipublikasikan ke masyarakat umum.
"Keturunan Sunan Kudus tidak mau dipublikasikan ke umum untuk jaga nama baik Sunan Kudus sendiri,"
Para penerus atau keturunan Sunan Kudus dimakamkan di sekitar makam Sunan Kudus. Diprediksi sudah ada ribuan keturunan Sunan Kudus yang dimakamkan di sana.
"Termasuk Mbah Asnawi generasi langsung Sunan Kudus. Beliau adalah kyai besar dan Pendiri NU. Ada juga seperti Pangeran Pedamaran yang masih keturunan Sunan Kudus. Ada Pangeran Poncowati, konon dia adalah panglima perang Sunan Kudus," pungkasnya.
(mdk/rep)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).
Baca SelengkapnyaPrajurti TNI putra Papua bagikan cerita saat menjalin asmara dengan anak Bupati. Seperti apa kisahnya?
Baca SelengkapnyaLantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PNS yang tidak netral dapat memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek pemerintahan dan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSiksa Diri Sendiri di Tahanan, Ibu Pembunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali Jalani Perawatan
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaAlmas mengajukan gugatan perdata dengan nomor perkara 25/Pdt.G/2024/PN Skt yang terdaftar pada Senin, 29 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 sudah memasuki tahapan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan.
Baca SelengkapnyaPemilu tinggal hitungan hari, petugas KPPS tentu tengah disibukkan dengan segala persiapan menuju hari pencoblosan.
Baca Selengkapnya