Merdeka.com - Dalam riwayat Bukhari dalam kitabnya ke 5, kitab mandi bab ke 20, bab membahas orang yang mandi dalam keadaan telanjang ketika sendirian.

Riwayat itu mengisahkan mengenai kebiasaan buruk Bani Isra'il yang gemar melakukan mandi bersama sesama kaumnya tanpa menutupi auratnya. Ini berbanding terbalik dengan apa yang dikerjakan Musa AS, yang selalu mendi sendirian meski tanpa penghalang atau penutup.

Akibat kebiasaan Musa ini, malah membuat kaum Bani Isra'il membuat kabar buruk dengan menuding jika Musa AS berpenyakit.

"Abu Hurairah berkata RA berkata: "Nabi SAW bersabda: 'Dahulu Bani Isra'il biasa mandi telanjang sehingga yang satu bisa melihat aurat yang lain. Adapun Musa AS mandi sendirian, sehingga mereka berkata: "Musa malu mandi bersama kami karena besar buah kemaluannya."

Tetapi fitnah itu ditepis Musa AS tanpa sengaja. Pada suatu hari Nabi Musa AS mandi dan meletakkan bajunya di atas sebuah batu, tiba-tiba bajunya dibawa lari oleh batu itu. Maka Nabi Musa keluar dari pemandian sembari telanjang sambil mengejar batu yang bawa kabur bajunya.

"Kembalikan bajuku hai batu." kata Musa sembari mengejar batu itu.

Kejadian unik itu justru membuat Bani Isra'il jadi melihat aurat Nabi Musa. Kaum Bani Isra'il pun berkata: "Musa tidak berpenyakit."

Tak lama batu itu pun berhasil ditangkap Nabi Musa AS. Lalu batu itu dipukuli oleh Nabi Musa AS. Abu Hurairah RA berkata: "Demi Allah, di batu itu ada tujuh atau delapan tanda bekas pukulan Nabi Musa AS."

Disarikan dari buku hadits shahih bukhari muslim karangan Muhammad Fu'ad Abdul Baqi terbitan Fathan Prima Media.