Bebaskan fakir miskin & budak, Rasul ikhlaskan 8 Dirham melayang
Merdeka.com - Kisah Rasulullah SAW dengan uang 8 dirham yang dimilikinya seakan tak lapuk oleh zaman. Dalam kisah itu dituliskan, suatu hari Rasulullah SAW mulai sibuk dengan aktivitasnya sebagai pendakwah ulung. Namun kesibukan di pagi itu sedikit berbeda lantaran Rasulullah SAW sibuk memperhatikan baju andalannya yang telah usang.
Uang delapan dirham di sakunya dijadikan modal baginda Rasul untuk membeli baju di pasar. Ketika dalam perjalanan, langkah Rasul dikejutkan dengan tangisan seorang wanita. Dalam pengakuannya, wanita itu mengaku kehilangan sejumlah uang. Tanpa banyak bicara, Rasul pun langsung menenangkan hati wanita itu sembari memberikan uang 2 dirham untuknya.
Baginda Rasul pun langsung menuju ke pasar untuk mencari pakaian yang hendak dibelinya. Dibelinya sepasang baju dengan harga empat dirham lalu bergegas pulang. Di tengah perjalanan, beliau bertemu dengan seorang fakir miskin.
Dengan iba, orang itu memohon sepotong baju yang baru dibelinya. Karena tidak tahan melihatnya, beliau langsung memberikan baju itu. Maka kembalilah Rasul ke pasar untuk membeli baju lagi dengan uang tersisa 2 dirham, tentu saja kualitasnya lebih kasar dan jelek dari sebelumnya.
Ketika hendak kembali pulang, Rasulullah SAW kembali bertemu dengan wanita yang sebelumnya dia telah temui. Dalam hati Rasulullah SAW wanita itu nampak bingung dan gelisah. Wanita itu mengaku takut pulang karena khawatir dimarahi majikannya akibat sudah terlambat. Mendengar itu, Rasul pun langsung menyatakan kesanggupan untuk mengantarkannya.
"Assalamu'alaikum warahmatullah," sapa Rasulullah SAW ketika sampai rumah majikan wanita itu.
Mendengar salam, justru para penghuni rumah itu malah terdiam.
Karena tak mendapat tanggapan, Rasulullah SAW memberi salam kembali dengan nada suara yang cukup keras. Namun tetap tak terdengar jawabannya. Rasul pun mengulang untuk yang ketiga kalinya dengan suara lantang, barulah mereka menjawab dengan serentak.
Rupanya hati mereka diliputi kebahagiaan dengan kedatangan Nabi. Mereka menganggap salam Rasulullah SAW sebagai berkah dan ingin terus mendengarnya. Rasulullah SAW lalu berkata, "Pembantumu ini terlambat dan tidak berani pulang sendirian. Sekiranya dia harus menerima hukuman, akulah yang akan menerimanya."
Mendengar ucapan itu, mereka kagum akan akan budi pekerti beliau. Mereka akhirnya menjawab, "Kami telah memaafkannya, dan bahkan membebaskannya."
Budak itu bahagia tak terkira, tak terhingga rasa terima kasihnya kepada Rasul. Wanita itu bersyukur atas karunia Allah SWT atas kebebasannya. Rasulullah SAW pulang dengan hati gembira karena satu perbudakan telah terbebaskan dengan mengharap ridha Allah SWT. Beliau pun berujar, "Belum pernah kutemui berkah 8 dirham sebagaimana hari ini. Delapan dirham yang mampu menenteramkan seseorang dari ketakutan, memberi 2 orang yang membutuhkan serta memerdekakan seorang budak." (Diilhami dari buku maulid Nabi Muhammad SAW, kisah-kisah kemuliaan hati dan akhlaknya)
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang penjual es yang sedang melaksanakan sholat dhuha tiba-tiba mendapatkan rezeki yang tidak terduga dari pembeli.
Baca SelengkapnyaPepatah Arab man jadda wa jadda menegaskan siapa yang bersungguh-sungguh, maka akan berhasil. Artinya, usaha takkan pernah mengkhianati hasil.
Baca SelengkapnyaKedatangannya di Tanah Air, membuat Risma harus membayar sejumlah uang bea cukai yang totalnya sampai Rp360 juta. Ternyata ini yang dibawa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca SelengkapnyaAyat seribu dinar adalah dua ayat dalam surat At Thalaq yang diyakini dapat membuka pintu rezeki dan kekayaan.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaBerikut cara membayar fidyah untuk ganti puasa ramadhan dengan uang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu berawal ketika korban bermaksud menjual ruko itu dan uangnya untuk biaya kuliah anak bungsunya.
Baca SelengkapnyaSimak kisah pilu seorang kakek penjual tangga bambu keliling yang sudah satu bulan berjualan tak laku.
Baca Selengkapnya