Anak Usaha Adhi Karya Kembangkan Hunian Terintegrasi LRT Jakarta Timur

Merdeka.com - PT Adhi Commuter Properti (ACP), yang merupakan anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk terus membidik pengembangan kawasan properti berbasis Transit Oriented Developmen (TOD). Anak usaha ADHI ini mengembangkan beberapa proyek hunian yang berlokasi menyatu dengan stasiun LRT Jabodebek.
Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti, Amrozi Hamidi mengatakan, pengembangan hunian berbasis TOD untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan hunian yang terintegrasi dengan sistem transportasi massal. Pihaknya yakin, ke depan hunian berbasis transportasi seperti ini akan menjadi pilihan masyarakat.
"Berkaca pada Negara-negara lain, hunian seperti ini akan menjadi pilihan masyarakat kaum sub-urban, karena selain praktis, hunian seperti ini terintegrasi dengan sistem transportasi massal, yang tentu memberikan kemudahan mobilitas bagi penghuninya," kata Amrozi di Jakarta.
Salah satu proyek berbasis TOD yang dikembangkan oleh PT Adhi Commuter Properti adalah LRT City Urban Signature, yang berada disisi stasiun LRT Ciracas Jakarta Timur. Kawasan yang dikembangkan di lahan seluas 6,2 Ha ini, mengadopsi prinsip dasar pengembangan TOD, yaitu Walkable, di mana area yang dikembangkan mudah dijangkau dengan berjalan kaki atau bersepeda. Shift & Transit, yaitu penghuni dapat mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi, dan beralih menggunakan transportasi umum massal. Connect, di mana kawasan ini dikembangkan dengan menciptakan jaringan jalan yang saling terhubung. Densify, yaitu pengoptimalan kepadatan lahan dengan perencanaan bangunan vertikal, serta Mixed-use Development, untuk mengoptimalisasi tata guna lahan.
Direktur Pengembangan Bisnis dan Pemasaran ACP, Indra Syahruzza mengatakan, LRT City Cicaras - Urban Signature, merupakan area Mixed-use yang dikembangkan dalam Kerja sama Operasi antara PT Adhi Commuter Properti dengan PT Urban Jakarta Propertindo, dengan nilai investasi Rp 2,6 triliun kawasan yang berisi hunian, komersial dan fasilitas pendukung ini, di kembangkan di lahan yang berada berada di sisi stasiun LRT Ciracas.
Project Director LRT City Ciracas - Urban Signature, Taufiq Hardiyansyah menambahkan, kawasan ini dikembangkan dengan konsep TOD, yang mengoptimalkan penggunaan angkutan massal, dalam hal ini adalah LRT, serta mengutamakan jalur pejalan kaki dan sepeda.
"Dikembangkan dengan tema 'Urban Life Style', kawasan ini dikembangkan sesuai dengan gaya hidup kaum urban, yaitu modern, serba cepat, dinamis dan kreatif," katanya.
Kawasan LRT City Cicaras - Urban Signature, akan dikembangkan dengan konsep Urban Oasis, di mana kawasan ini akan menjadi oasis yang meyegarkan di tengah hiruk pikuk dan padatnya Ibu Kota Jakarta. Salah satu penerapan konsep tersebut, adalah adanya 'Green Belt' di antara tower-tower apartemen. Dengan luas lahan 312,4 sqm, green belt ini akan menjadi public outdoor activity. Selain terdapatnya Green Belt area, kawasan ini juga akan dilengkapi dengan komersial area, pool dan roof garden, sarana ibadah, event space, plaza, halte, dan tentu saja stasiun LRT.
Di lahan seluas 6,2 Ha, LRT City Ciracas - Urban Signature akan mengembangkan 5 tower apartemen. Pada tahap pertama pembangunan kawasan, akan dikembangkan 2 tower yaitu Tower Azure dengan total unit sebanyak 1087 unit dan Tower Beige dengan total unit sebanyak 543 unit. Kedua tower ini melakukan ground breaking pada 2 Desember 2018.
"Proyek yang kami kembangkan ini, telah mendapatkan respons positif dari masyarakat. Sejak proyek ini kami luncurkan, sampai dengan saat ini sudah terjual 49 persen dan kami optimis untuk 2 tower ini, akan sold out di tahun 2019. Dalam kurun waktu satu tahun dari harga perdana hingga saat ini telah mengalami kenaikan lebih dari 25 persen."
Sesuai dengan perencanaan yang ada, tower Azure dan Tower Beige ini, akan topping off pada bulan Desember Tahun 2019, dan selanjutnya bisa diserahterimakan kepada pembeli pada Maret 2021.
"ejalan dengan akan beroperasinya LRT Jabodebek tahun 2019, kami optimis proyek ini akan diserap masyarakat. Dengan lokasi yang sangat strategis, hanya membutuhkan waktu singkat menuju pusat kota Jakarta dengan menggunakan LRT, tentu hunian ini akan menjadi pilihan bagi kaum sub urban, yang berkerja di Jakarta," tutup Taufiq.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Hadi Tjahjanto: Inisiatif Masyarakat Kunci Suksesnya Konsolidasi Tanah Pertanian di Lombok Barat
Masyarakat berinisiatif mengajukan penataan lahan pertaniannya agar jalan usaha tani dapat dibangun.
Baca Selengkapnya
Diberlakukan Mulai 5 April, Catat Titik dan Jam Penerapan Sistem One Way Saat Mudik Lebaran
Rekayasa lalu lintas sistem satu arah (one way) pada arus mudik diterapkan mulai dari KM 72 Tol Cipali sampai Km 414 jalan tol Semarang-Batang.
Baca Selengkapnya
Begini Konsep Kota Besar Masa Depan di Indonesia yang Dijanjikan Gibran
"Kalau enggak ya kotanya jadi bangunan beton semua, dan pasti akan menimbulkan masalah-masalah baru, seperti banjir, polusi, dan lain-lain," kata Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.

Baru 5 Bulan Beroperasi, LRT Jabodebek Temukan 997 Barang Penumpang Tertinggal
Mulai dari tas, perangkat elektronik, uang tunai uang elektronik, hingga aksesoris pribadi.
Baca Selengkapnya
Mantan Tukang Ojek 'Melompat Tinggi', Bisnis Tanaman Hias Makin Besar dari Modal BRI
Abidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca Selengkapnya
Luhut Akui Ada Tenaga Kerja Asing di Proyek Hilirisasi: Jumlahnya 15 Persen Saja
Luhut memastikan porsi TKA itu nantinya akan berkurang seiring dengan banyak dilatihnya SDM lokal untuk industri hilirisasi.
Baca Selengkapnya
Pria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari
Sempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.
Baca Selengkapnya
Sehari Setelah Dilantik, AHY Langsung Blusukan ke Manado Temui Warga untuk Berikan Sertifikat Tanah
Momen AHY blusukan ke Manado, satu hari setelah dilantik jadi Menteri ATR/BPN.
Baca Selengkapnya
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca Selengkapnya