Zulkifli Hasan Ungkap Cerita Terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menceritakan awal mula terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar dan PPP. Dia menjelaskan, KIB dibentuk lebih dahulu baru melapor ke Presiden Joko Widodo.
Mulanya, Zulhas mengungkapkan, Airlangga tidak merespons ajakannya untuk membahas koalisi pilpres 2024. Dirinya pun mengajak sampai berulang kali.
"Saya ketemu Pak Airlangga tiga kali, saya ajak beliau belum mau, bukan tidak mau, tidak merespons, ketemu empat kali makan bareng saya diajak makan ramai-ramai saya bertiga," katanya dalam acara Total Politik dilihat Minggu (13/11).
Pada pertemuan kelima, Airlangga baru mau diajak berkoalisi bersama PAN. Zulhas pun bilang kepada Airlangga, Golkar adalah partai besar.
"Nah ketemu lima kali baru jadi. Saya bilang, 'Pak, Bapak partai besar bisa lebih besar, lebih kuat, saya juga gitu, kalau kita bareng-bareng gitu'. Jadi berdua nih," ungkapnya.
Zulhas mengatakan, jika PAN dan Golkar saja rasanya kurang cukup. Dia pun bersama Airlangga lalu menelepon Ketum PPP Suharso Manoarfa untuk mengajak bergabung.
"Gimana kalau kita berdua nih, gimana kalau kita berdua kayaknya kurang seru. Tambah lagi, nah gimana Pak Harso. Telepon Pak Harso, Pak Airlangga telepon, saya juga telepon," ujarnya.
Namun, Suharso awalnya menolak ajakan koalisi tersebut. Barulah di tengah perjalanan Suharso mau bergabung koalisi bareng Golkar dan PAN.
"Sudah telepon, Pak Harso bilang 'Wah nggak, saya sudah sama enggak usah disebut' sudah dah, kalau kita saya bilang ya situ kalau cuma ikut silakan, kalau di sini setara, founder. Nah akhirnya mau tuh, sudah ya, sudah oke bareng-bareng gitu," terangnya.
Kemudian, mereka bertiga memulai pertemuan pertama di sebuah rumah makan. Disitu, Zulhas menyinggung apakah Airlangga dan Suharso sudah lapor ke Presiden Jokowi terkait koalisi itu. Sebab, keduanya merupakan menteri Jokowi.
"Nah jadi habis gitu kita pertemuan pertama tuh di rumah makan mana, saya tanya 'Eh kalian berdua kan' saya waktu itu belum menteri ya, sudah sudah, belum kayaknya, belum," ucapnya.
Ternyata, Airlangga dan Suharso belum melapor ke Jokowi saat KIB dibentuk. Zulhas mengatakan, setelah koalisi dibentuk keduanya baru melapor ke Jokowi.
"Saya tanya begini, 'Eh Pak Airlangga kan menteri, menko, Pak Harso menteri, sudah lapor presiden belum'. 'Belum nanti aja kalau sudah selesai baru kita lapor'. 'Lho kalau begitu, ya kalau sekarang nggak boleh gimana'. Jadi kalau dengar cerita itu gimana, wong Pak Jokowi aja tidak tahu, belum dilaporin, setelah selesai baru lapor. Deklarasi dulu, kita mengumumkan baru masing-masing cari waktu lapor," tutupnya.
(mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Golkar Jadi Partai Pertama Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaAirlangga Terbitkan 1.040 Penugasan untuk Pilkada 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Munas Partai Golkar rencananya bakal digelar Desember 2024.
Baca SelengkapnyaMenko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi panggilan sebagai saksi oleh MK dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga menilai arah dukungan Jokowi di Pilpres 2024 sudah jelas
Baca SelengkapnyaAirlangga siap menjelaskan program pemerintah yang sering kali dituding untuk menaikan suara Prabowo Gibran.
Baca SelengkapnyaGerakan Indonesia Bertadarus Alquran disingkat Gibran diluncurkan di Pondok Pesantren Al Falah Nagrek pada Sabtu 20 Januari 2023.
Baca SelengkapnyaGanjar menyadari paslon 3 tidak bisa sendirian mengajukan hak angket di DPR.
Baca Selengkapnya