Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Zulkifli Hasan Sebut Muhammadiyah Adalah Orang Tua yang Melahirkan PAN

Zulkifli Hasan Sebut Muhammadiyah Adalah Orang Tua yang Melahirkan PAN Zulkifli usai melantik Ketua DPW dan DPD PAN DIY. ©2021 Merdeka.com/Purnomo Edi

Merdeka.com - Sejumlah tokoh PAN bersilaturahmi ke PP Muhammadiyah Yogyakarta. Rombongan PAN ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum, Zulkifli Hasan dan tampak mendampingi Ketua MPP PAN Hatta Rajasa dan Ketua DKP PAN Soetrisno Bachir.

Rombongan pengurus DPP PAN ini ditemui langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. Sebelum bertemu Haedar, rombongan ini sempat pula bersilaturahmi ke Buya Syafii Maarif dan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X.

Dalam pertemuan itu, Zulkifli sempat menyinggung hubungan antara PAN dengan Muhammadiyah. Dia menyebut Muhammadiyah adalah orang tua yang melahirkan PAN.

"Pertama, kami melapor kepada Muhammadiyah. Bagaimanapun Muhammadiyah adalah orang tua yang melahirkan PAN," kata Zulkifli, Senin (14/6).

"Alhamdulillah sekarang silaturahmi dan sinergi antara Muhammadiyah dan PAN semakin kuat. Kedua, kami selalu berkomitmen memperjuangkan aspirasi Muhammadiyah dalam politik, terutama di parlemen." sambung Zulkifli.

Dia menerangkan jika PAN akan terus menjaga amanat Muhammadiyah dan mengimplementasikannya dalam kerja-kerja politik. Selain itu, Zulkifli juga menilai pentingnya masukan dari Muhammadiyah.

"Saya akan instruksikan kepada seluruh kader PAN di parlemen maupun pengurus untuk menjaga amanat ini. Tampillah menjadi solusi untuk berbagai persoalan bangsa. Terus dengarkan masukan Muhammadiyah dan lainnya," urainya.

Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir memaparkan jika Muhammadiyah memang tak bisa berpolitik. Karena kondisi ini, maka menjadi sebuah keniscayaan jika Muhammadiyah memerlukan panca indra politik, kaki dan tangan, di sanalah pentingnya sinergi Muhammadiyah dan PAN.

Haedar pun menyampaikan pesan agar PAN terus berperan mencegah polarisasi yang terus terjadi dan sengaja dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu.

"Mudah-mudahan PAN bisa tampil menjadi penengah, sesuai karakter politiknya yang moderat. Menjadi jembatan penghubung yang mencegah perpecahan bangsa," tutupnya.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Zulkifli Hasan Dipolisikan Buntut Guyonan Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo

Zulkifli Hasan Dipolisikan Buntut Guyonan Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo

Menurut Rahmat, ucapan dan tindakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak layak. Karena menjadikan tahiyatul akhir dalam salat sebagai candaan.

Baca Selengkapnya
Polemik Candaan Zulhas soal Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo, Ini Penjelasan PAN

Polemik Candaan Zulhas soal Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo, Ini Penjelasan PAN

PAN meluruskan video Ketum PAN Zulkifli Hasan terkait candaan salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo.

Baca Selengkapnya
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama

Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama

Ketum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
MK Bahas Posisi Arsul Sani Tangani Gugatan Pemilu 2024

MK Bahas Posisi Arsul Sani Tangani Gugatan Pemilu 2024

MK bakal menggelar Rapat Permusyawakaratan Hakim untuk membahas posisi Arsul Sani.

Baca Selengkapnya
PAN Luruskan Polemik Pidato Zulhas: Mengingatkan Semua Pihak Agar Menahan Diri

PAN Luruskan Polemik Pidato Zulhas: Mengingatkan Semua Pihak Agar Menahan Diri

Zulhas tidak ada maksud melecehkan dan menistakan agama

Baca Selengkapnya
Pemilu Makin Dekat, Menteri Anas Ingatkan PNS Haram Terlibat Kegiatan Politik

Pemilu Makin Dekat, Menteri Anas Ingatkan PNS Haram Terlibat Kegiatan Politik

PNS yang tidak netral dapat memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek pemerintahan dan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Kritik Kenaikan Pangkat Kehormatan Prabowo: Seperti di Era Orde Baru

Politikus PDIP Kritik Kenaikan Pangkat Kehormatan Prabowo: Seperti di Era Orde Baru

TB Hasanuddin menegaskan, dalam militer saat ini tidak ada istilah pangkat kehormatan lagi.

Baca Selengkapnya
Pemuda Muhammadiyah Bela Zulhas: Tak Ada Motif Mempengaruhi dan Menghasut

Pemuda Muhammadiyah Bela Zulhas: Tak Ada Motif Mempengaruhi dan Menghasut

Dzulfikar Ahmad mengingatkan soal pendewasaan dalam proses beragama dan berpolitik.

Baca Selengkapnya
PSI: Hak Angket Digulirkan Politisi yang Tidak Siap Menerima Kekalahan

PSI: Hak Angket Digulirkan Politisi yang Tidak Siap Menerima Kekalahan

Ganjar mengajak sejumlah parpol untuk memperkuat hak angket.

Baca Selengkapnya