Yusril nilai Ical tetap pimpin Golkar selama konflik
Merdeka.com - Pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra menyarankan agar Menkum HAM menunda pendaftaran pengesahan pengurus DPP Golkar dari kubu Ical dan kubu Agung Laksono. Namun, yang menjadi masalah adalah siapa yang akan memimpin selama konflik internal di tubuh parpol belum selesai, sementara pengurus baru belum disahkan.
Soal ini, Yusril berpandangan kepengurusan Golkar sebelum pelaksanaan Munas Bali dan Munas Jakarta menjadi jawabannya. Sebelum Munas di Bali dan Jakarta pada 2014, Munas terakhir Partai Golkar adalah di Riau pada 2009 yang memilih Aburizal Bakrie sebagai ketua umum.
"Saya berpendapat pengurus partai yang telah disahkan sebelum adanya konflik internal, dalam hal ini sebelum Munas Bali maupun Ancol," kicau Yusril dalam akun Twitternya, @Yusrilihza_Mhd, Senin (8/12).
Yusril mengatakan, kepengurusan sebelum Munas Bali dan Munas Jakarta itu secara hukum harus dianggap sebagai pengurus yang sah. Hal itu harus dilakukan sambil menunggu konflik internal selesai melalui mekanisme hukum dan pengesahan kepengurusan yang baru oleh Menkum HAM.
Menurutnya, meski Menkum HAM belum memutus kepengurusan kubu mana yang sah, aktivitas parpol harus terus berjalan dalam pengambilan keputusan yang dapat berimplikasi luas ke masalah kenegaraan.
"Sebab tidak mungkin kepemimpinan partai menjadi vakum karena pengurus baru belum disahkan Menkum HAM. Partai kan harus jalan terus," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca SelengkapnyaErwin menekankan terpenting menghadapi pilkada nanti adalah target suara dan bagaimana mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depa
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberi penugasan kepada sejumlah figur untuk mengemban tugas sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Yusril meyakini tim hukum Prabowo-Gibran mampu menjawab serangan balik dari para ahli dihadirkan Anies dan Ganjar.
Baca SelengkapnyaDia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca SelengkapnyaGus Yahya berkelakar cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar tak akan menang di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca Selengkapnya