Yorrys Raweyai: Ical main pecat kader seperti komunis
Merdeka.com - Presidium penyelamat Partai Golkar tak akan menghadiri musyawarah nasional (Munas) ke-IX pada 30 November-3 Desember di Bali. Anggota presidium penyelamat Golkar Yorrys Raweyai mengatakan, pihaknya saat ini tak mengakui kepemimpinan Aburizal Bakrie (Ical)
"Emang aku pikir kita goblok. Sudah nggak ngakuin, ngapain kita ke sana. Dia yang ke sini. Bahas bersama kita," kata Yorrys di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (28/11).
Yorrys mengatakan, Ical selama ini telah menunjukkan sikap pemimpin yang otoriter karena memecat sejumlah kader. Kader yang dipecat itu lantaran memiliki perbedaan pandangan politik dengan Ical dan tanpa alasan yang jelas.
"Sanksi kita bukan emosional. Bukan pecat-memecat. Main pecat itu otoriter dan itu komunis," ujarnya.
Menurut dia, presidium penyelamat Partai Golkar tak akan semena-mena memberhentikan kader yang telah melanggar aturan AD/ART. Hal itu karena sudah diatur partai dalam Pasal 13 tentang pemberhentian pengurus.
"Saya kira tim penyelamat tidak akan melakukan yang sama. Tahapannya harus berjalan dengan benar sesuai Pasal 13 diatur tentang pemberhentian," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, dewan pertimbangan telah sepakat mengadakan Munas Golkar ke-IX pada bulan Januari tahun 2015 di Jakarta. "Tadi malam kenapa wantim rapat, bahwa mereka sepakat presidium telah meminta diundur 2015. Ada dua institusi yang kami komunikasi. Akbar Tanjung, Mahkamah partai pertimbangan beliau menjadi dasar mengirimkan surat ke Kemenkum HAM," tukasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebulan Kampanye, Ganjar Ungkap Keluhan Masyarakat Soal Pekerjaan hingga Kelangkaan Pupuk
Ganjar juga mengklaim dirinya banyak tahu tentang problem riil yang dihadapi masyarakat
Baca SelengkapnyaYenny Wahid Kritik Debat Cawapres: Ada Paslon Tertentu Berupaya Remehkan Paslon Lain
Dia menyebut debat menjadi wadah untuk masyarakat mengetahui bagaimana isi kepala dari calon pemimpinnya nanti.
Baca SelengkapnyaLama Tak Terlihat, Eks Menhan Jenderal Ryamizard Ryacudu 'Turun Gunung' Dukung Anies-Muhaimin
Siapa yang tak kenal Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu. Sosoknya sudah tak asing lagi di masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ajak Warga Pilih Caleg Tertentu, Kades dan Sekdes di Ogan Ilir Dilaporkan ke Bawaslu
Kepala Desa dan Sekretaris Desa di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dilaporkan ke Bawaslu karena diduga mengajak warga memilih caleg tertentu
Baca SelengkapnyaCak Imin: Petani Hanya Punya Lahan Setengah Hektare, Tapi Ada Orang yang Punya Tanah 500 Ribu Hektare
Kata Ketum PKB ini, dengan kesadaran maka bahwa pembangunan nasional, kebijakan nasional harus berpijak kepada yang namanya Keadilan.
Baca SelengkapnyaUnggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung
Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaAnies Nilai Cak Imin dan Mahfud Sama-sama Beretika Tinggi di Debat Cawapres, Sindir Gibran?
Anies Baswedan menilai Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Mahfud MD terlihat menjaga kekompakan debat Cawapres.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaKisah 3 Karyawan Satu Kantor Beda Pilihan Capres Cawapres 2024, Sering Adu Argumen tapi Tidak Bermusuhan
Tak jarang mereka saling mengejek capres cawapres pilihan temannya, tapi tidak pernah berujung pertengkaran
Baca Selengkapnya