Yorrys: Munas Partai Golkar Harus Dipercepat Sebelum Jokowi Menyusun Kabinet
Merdeka.com - Politisi Partai Golkar Yorrys Raweyai menilai rencana percepatan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar harus dilakukan. Dia berharap Munas tersebut dilakukan sebelum Joko Widodo-Ma'ruf Amin dilantik dan menyusun kabinet kerja.
"Oh iyaaa.. penting. Harus ada pilihan. Sebelum Jokowi membuat dan menyusun kabinet Golkar harus ada perubahan, " kata Yorrys usai diskusi Populi Center dengan tema 'Beringin Bergoyang Lagi' di Jakarta Pusat, Sabtu (22/6).
Dia menjelaskan, banyak faktor yang membuat partai beringin ini menurun. Mulai dari mantan Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto yang terjerat korupsi hingga melorotnya perolehan suara dan kursi Partai Golkar dalam Pemilu Legislatif 2019. Saat ini pula menurut dinamika di partai Golkar untuk percepatan Munas menguat.
"DPD I kan ada 34, DPD II kan ada 540-an semuanya lagi menggalang kekuatan," ungkapnya.
Sebab itu, menurut Yorrys struktur baru sudah harus dibentuk. Dengan adanya struktur baru, kader-kader pun akan diajukan duduk di bangku kabinet. Dia yang juga meminta Airlangga yang saat itu untuk jadi ketua umum untuk memilih apakah akan menjadi menteri atau fokus memimpin partai.
"Jadi sekarang harus pilih. Jangan mau dua-duanya," tegasnya.
Sebelumnya, Partai Golkar dikabarkan akan segera melakukan Munas untuk mengganti posisi Airlangga Hartarto sebagai ketua umum partai. Mayoritas DPD I Golkar atau pengurus provinsi partai disebut sudah setuju adanya munas.
Politikus Golkar Aziz Sumual membenarkan kabar itu. Dia menjadi salah satu inisiator proses munas tersebut.
"Bukan upaya, tapi sudah siap Munas. Mungkin selesai Lebaran sudah mulai," kata Aziz saat dihubungi merdeka.com, Senin (27/5).
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar
Golkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaGibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaIdrus Marham: Jokowi dan Golkar Suasana Kebatinannya Dekat
Dia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaGolkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaMKGR Minta Banyak Jatah Menteri Golkar di Kabinet Prabowo: Jangan Kita Kerja Keras yang Dapat Orang Lain
MGKR mengatakan berpolitik adalah untuk merebut kekuasaan yang tujuannya untuk menyejahterakan seluruh masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaDorong Prabowo Rangkul Kubu Ganjar, Bamsoet Golkar: Kita Tidak Butuh Oposisi
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, pemerintahan ke depan tidak membutuhkan oposisi.
Baca Selengkapnya