Wasekjen PDIP Minta Parpol Beri Waktu Jokowi Susun Kabinet, Tidak Perlu Khawatir
Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal Ahmad Basarah meminta kepada semua pihak, untuk memberikan kesempatan kepada Presiden Jokowi menyusun kabinetnya yang akan datang. Jokowi, kata Basarah, akan melibatkan para ketua umum parpol koalisi dalam penyusunan kabinet.
"Maka mari kita beri kesempatan kepada Pak Jokowi untuk menata persiapan pemerintahannya 5 tahun kedepan. Konstitusi kita memberikan wewenang kepada Pak Jokowi untuk hak prerogatif menyusun kabinetnya. Mari beri kesempatan hak subyektifnya menggunakan hak prerogatifnya untuk menyusun kabinetnya," ucap Basarah di Menteng, Jakarta, Jumat (2/7).
Dia menuturkan, partai-partai boleh saja mengajukan sejumlah nama sebagai calon menteri. Yang dipandang bisa mengisi kebutuhan kabinetnya.
"Partai-partai politik boleh mengusulkan 10 calon, 40 calon menteri dan sebagainya, tapi akhirnya menyerahkan sepenuhnya wewenang prerogatif Pak Jokowi untuk menyusun kabinetnya," jelas Basarah.
Dia menegaskan, pengalaman hampir 5 tahun menjadi Presiden, Jokowi sudah melampaui masa kritis, masa sulit, memerintah bangsa ini, sekarang Presiden sudah lebih paripurna memimpin bangsa ini.
"Saya yakin pengalaman dan kearifan beliau dalam memimpin bangsa ini masih akan samgat bijaksana menyusun, merumuskan, postur kabinetnya demi kepentingan dan kemahslahatan bangsa yang lebih besar lagi," kata Basarah.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR ini juga menjelaskan, Jokowi akan membicarakan masalah tersebut dengan para ketum parpol pendukungnya. Basarah pun sempat berseloroh kepada Sekjen PSI Raja Juli Antoni yang hadir, bahwa partainya juga akan diajak bicara soal kabinet oleh Jokowi.
"Mari kita tunggu di mana Pak Jokowi menggunakan wewenangnya tersebut, beliau masih mengajak bicara ketua umum-ketua umum partai politik, Pak Raja Juli Antoni tidak usah khawatir," canda Basarah.
Mendengar itu, Raja Juli tertawa dan mengucapkan terima kasih. Dia pun sadar akan posisi partainya sekarang ini.
"Apakah PSI sudah ditawarkan kabinet? Saya ingin katakan sekali lagi, PSI partai baru, kami sadar ukuran kami. Jadi kami tidak sampai ke parlemen, finis di satu sekian persen, patut disyukuri. Tapi kami tidak bermimpi untuk menawarkan diri menjadi bagian dari kabinet," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suasana Kabinet Jokowi Usai Pilpres 2024, Prabowo Disalami Sri Mulyani & Ngobrol Bareng Sandiaga
Ini kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu
Baca SelengkapnyaGerindra Pastikan Jokowi Tak Cawe-Cawe Urusan Kabinet Prabowo-Gibran
Tak hanya memberikan pendapat, Jokowi juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Memang Tidak Perlu, Kenapa Harus Ketemu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaPrabowo: Saya Bukan Tukang Jilat, Dua Kali Dikalahkan Jokowi Sedih Loh
Setelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaMensesneg Pratikno Bantah Kabar Ada Menteri Mundur dari Kabinet
Pratikno membantah Jokowi akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi Soal Dirinya Dilibatkan dalam Penyusunan Kabinet Prabowo
Sebelumnya Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut, Jokowi bakal punya peran di pemerintahan berikutnya
Baca SelengkapnyaPSI: Sejauh Ini Pak Jokowi Netral, Belum Ada Eksplisit Dukung Prabowo-Gibran
Bukan hanya presiden, para menteri kabinet Jokowi juga bisa kampanye dan mendukung paslon.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Jawab Isu Suasana Kabinet Canggung Akibat Beda Politik
Kabar tersebut diungkap Mahfud MD yang menyebut ada kehangatanyang hilang dalam Kabinet Indonesia Maju
Baca Selengkapnya