Warga serahkan ratusan KTP gugat UU Pilkada ke MK
Merdeka.com - Sejumlah elemen masyarakat yang kecewa dengan pemilihan kepala daerah secara langsung akan mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK). Hari ini mereka ramai-ramai menyerahkan fotokopi KTP untuk berpartisipasi mendaftarkan judicial review.
"Sudah terkumpul 110 fotokopi KTP ditambah 56 lagi dari warga Pondok Pinang," ujar Divisi Pembelaan Hak Sipil Politik KontraS, Alex Argo Hernowo di kantornya, Senin (29/9).
Selain fotokopi KTP, lanjut Alex, pihaknya juga telah menerima sekitar 2.500 SMS dan email yang mendukung gugatan ke MK. "Besok kami akan meluncurkan website karena permintaan dari luar negeri juga tinggi. Jadi bisa mendaftar secara online," katanya.
Jika masyarakat ingin memberikan dukungan dapat mengirimkan SMS ke nomor 082217770002 dengan mengirimkan pesan berupa identitas diri dan nomor KTP. "Kami akan tunggu sampai 10 hari ke depan baru ke MK," tuturnya.
Seperti diketahui, pemilihan kepala daerah melalui DPRD diputuskan dalam Paripurna yang disahkan pada Jumat (26/9) dini hari. Dalam Paripurna tersebut, Fraksi Demokrat melakukan aksi walk out.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BAKTI Bakal Kerahkan Satelit Internet ke 80 Ribu Lokasi TPS di Wilayah 3T
BAKTI Kementerian Kominfo menerima usulan sekitar 80.000 titik penyediaan akses internet dari KPU.
Baca SelengkapnyaMK Tambah Jumlah Pihak Bersaksi di Sengketa Pilpres, Maksimal 19 Orang
Jumlah ini bertambah dari sebelumnya yang terbatas 17 orang.
Baca SelengkapnyaGratis! Cara Mudah Ganti e-KTP Rusak atau Hilang, Sehari Jadi
Pemerintah telah menyediakan layanan mengganti KTP rusak gratis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terungkap Modus Pungli di Rutan KPK, Selundupkan Handphone Rp10 Juta, Nge-charge Rp300 Ribu
Uang itu didapat dari tahanan agar bisa menyelundupkan handphone ke rumah tahanan KPK.
Baca SelengkapnyaKPK Buka Peluang Panggil Keluarga Inti SYL untuk Usut Dugaan TPPU
"Penyidik memang membutuhkan keterangan dari pihak keluarga intinya, dalam rangka menelusuri aliran uang dan aset," kata Ali
Baca SelengkapnyaFakta Baru Sekeluarga Tewas Bunuh Diri di Penjaringan, Ini Isi Handphone Korban
Satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan
Baca SelengkapnyaHandphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar
Aiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca SelengkapnyaKPU Angkat Bicara soal Viral Gaji KPPS Rp1,2 Juta Sehari
Besaran gaji petugas KPPS bukanlah dihitung perhari, karena pendapatan tersebut dipakai bekerja dalam satu bulan.
Baca SelengkapnyaFOTO: Ribuan Kotak Suara Pemilu 2024 di Matraman Selesai Dirakit, Siap Didistribusikan ke Kelurahan
Total 2.068 kotak suara telah dirakit dan akan diisi surat suara, tinta, dan lain-lain.
Baca Selengkapnya