Warga NU Jatim sebut Aceng Fikri layak jadi presiden
Merdeka.com - Meski sedang diterpa masalah poligami, Aceng Fikri masih menjadi salah satu pilihan calon presiden (capres) 2014. Dari 36 nama yang disebut warga Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur, mulai dari Susilo Bambang Yudhoyono hingga nama para kiai, nama Bupati Garut, Jawa Barat tersebut, juga dianggap layak menjadi presiden.
Hasil survei yang dilakukan Ikatan Sarjana NU (ISNU) Jawa Timur bekerjasama dengan Lembaga Suprimasi pada bulan Maret lalu itu, menyebut Aceng Fikri sebagai salah satu tokoh yang masih menjalankan syariat Islam.
Selain itu, survei yang bertujuan menjaring opini warga NU terhadap figur yang layak untuk menjadi calon presiden tersebut, juga menyebut bahwa Indonesia sudah dalam keadaan darurat. Sehingga memerlukan tokoh yang tegas, jujur dan mampu menjalankan syariat Islam secara benar.
"Dan dua orang, masing-masing dari Sidoarjo dan Jember, menganggap Aceng Fikri merupakan tokoh yang selalu menjalankan syareat Islam. Awal mulanya, kami juga tidak percaya, setelah mengecek kembali data yang kami kumpulkan tersebut, ternyata memang benar ada dua responden yang mencatatkan nama Aceng Fikri dalam lembar kuisioner," kata Ketua Litbang ISNU Jawa Timur, Faza Dhora Nailufar, Minggu (14/4).
Faza juga menyebut, bahwa kaum Nahdliyin di Jawa Timur yang mayoritas berada di pedesaan, ternyata sudah cukup cerdas untuk memilih siapa calon pemimpin yang layak. "Hal ini terbukti, hanya ada sekitar dua responden saja yang menyebut nama SBY. Rata-rata, para responden tahu kalau SBY tidak bisa mencalonkan diri sebagai presiden karena sudah menjabat dua periode, sehingga mengalihkan ke nama lain," ungkap dia.
Diberitakan sebelumnya, hasil survei yang dilakukan ISNU Jawa Timur pada Maret lalu, menyebut ada 36 nama kandidat yang layak menjadi capres versi Nahdliyin di Jawa Timur.
Survei yang dilakukan di 38 kabupaten/kota dengan jumlah 1238 responden, diambil dari jumlah populasi warga NU di Jawa Timur, yaitu 24.487.914 penduduk. Penelitian yang menggunakan sistem multi stage random sampling dengan derajat kepercayaan 99 persen itu, menghasilkan lima nama capres terfavorit, yaitu Mahfud MD (21,08 persen), Jokowi (12,76 persen), Prabowo (11,15 persen), Dahlan Iskan (6,7 persen), dan Aburizal Bakrie (5,33 persen).
Pertimbangan pilihan responden itu, berdasarkan figur yang tegas dengan jumlah responden 36 persen, jujur (31 persen), pengalaman di pemerintahan (15 persen), karena sama-sama orang NU (4 persen) dan pertimbangan lain-lain (14 persen).
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengamat Politik Unair Nilai Gibran Tidak Beretika dan Gagal Memahami Persoalan
Penampilan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mendapat sorotan dari pengamat politik Airlangga Pribadi Kusman.
Baca SelengkapnyaDi Depan Gibran, PSI Dukung Cawapres Usia 35 Tahun jika Gugatan UU Pemilu Dikabulkan MK
PSI mendukung calon wakil presiden berusia 35 tahun apabila gugatan batas usia Capres-Cawapres dikabulkan MK.
Baca SelengkapnyaKini Dukung Anies, Begini Jejak Karier Jenderal Ryamizard Ryacudu Keturunan Penyebar Agama Islam di Lampung
Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu memutuskan mendukung pasangan capres cawapres Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMenag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik
Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaGibran Bertemu Raja-Raja Maluku Diduga Langgar Aturan, TKN Prabowo: Tolong Hargai Adat Istiadat
TKN Prabowo-Gibran mengatakan pertemuan Gibran dengan Raja se-Maluku dalam konteks mendengar aspirasi dari tokoh-tokoh adat daerah.
Baca SelengkapnyaGus Yahya Bantah Arahkan Pengurus Menangkan Prabowo-Gibran: Sejak Awal, PNBU Tak Terlibat Dukung Mendukung
Gus Yahya menegaskan bahwa PBNU tidak terlibat dalam dukung-mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaArief Hidayat: Anggapan Presiden Boleh Berkampanye Tak Bisa Diterima Nalar Sehat
Arief Hidayat menyinggung anggapan presiden boleh berkampanye untuk salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaAkhir Pekan, Gibran Blusukan ke Pasar Induk Kramat Jati dan Hadiri Perayaan Natal di Manado
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka akan melakukan kampanye di Jakarta dan Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (23/12).
Baca Selengkapnya