Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga NU Jatim sebut Aceng Fikri layak jadi presiden

Warga NU Jatim sebut Aceng Fikri layak jadi presiden bupati garut aceng fikri. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Meski sedang diterpa masalah poligami, Aceng Fikri masih menjadi salah satu pilihan calon presiden (capres) 2014. Dari 36 nama yang disebut warga Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur, mulai dari Susilo Bambang Yudhoyono hingga nama para kiai, nama Bupati Garut, Jawa Barat tersebut, juga dianggap layak menjadi presiden.

Hasil survei yang dilakukan Ikatan Sarjana NU (ISNU) Jawa Timur bekerjasama dengan Lembaga Suprimasi pada bulan Maret lalu itu, menyebut Aceng Fikri sebagai salah satu tokoh yang masih menjalankan syariat Islam.

Selain itu, survei yang bertujuan menjaring opini warga NU terhadap figur yang layak untuk menjadi calon presiden tersebut, juga menyebut bahwa Indonesia sudah dalam keadaan darurat. Sehingga memerlukan tokoh yang tegas, jujur dan mampu menjalankan syariat Islam secara benar.

"Dan dua orang, masing-masing dari Sidoarjo dan Jember, menganggap Aceng Fikri merupakan tokoh yang selalu menjalankan syareat Islam. Awal mulanya, kami juga tidak percaya, setelah mengecek kembali data yang kami kumpulkan tersebut, ternyata memang benar ada dua responden yang mencatatkan nama Aceng Fikri dalam lembar kuisioner," kata Ketua Litbang ISNU Jawa Timur, Faza Dhora Nailufar, Minggu (14/4).

Faza juga menyebut, bahwa kaum Nahdliyin di Jawa Timur yang mayoritas berada di pedesaan, ternyata sudah cukup cerdas untuk memilih siapa calon pemimpin yang layak. "Hal ini terbukti, hanya ada sekitar dua responden saja yang menyebut nama SBY. Rata-rata, para responden tahu kalau SBY tidak bisa mencalonkan diri sebagai presiden karena sudah menjabat dua periode, sehingga mengalihkan ke nama lain," ungkap dia.

Diberitakan sebelumnya, hasil survei yang dilakukan ISNU Jawa Timur pada Maret lalu, menyebut ada 36 nama kandidat yang layak menjadi capres versi Nahdliyin di Jawa Timur.

Survei yang dilakukan di 38 kabupaten/kota dengan jumlah 1238 responden, diambil dari jumlah populasi warga NU di Jawa Timur, yaitu 24.487.914 penduduk. Penelitian yang menggunakan sistem multi stage random sampling dengan derajat kepercayaan 99 persen itu, menghasilkan lima nama capres terfavorit, yaitu Mahfud MD (21,08 persen), Jokowi (12,76 persen), Prabowo (11,15 persen), Dahlan Iskan (6,7 persen), dan Aburizal Bakrie (5,33 persen).

Pertimbangan pilihan responden itu, berdasarkan figur yang tegas dengan jumlah responden 36 persen, jujur (31 persen), pengalaman di pemerintahan (15 persen), karena sama-sama orang NU (4 persen) dan pertimbangan lain-lain (14 persen).

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengamat Politik Unair Nilai Gibran Tidak Beretika dan Gagal Memahami Persoalan

Pengamat Politik Unair Nilai Gibran Tidak Beretika dan Gagal Memahami Persoalan

Penampilan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mendapat sorotan dari pengamat politik Airlangga Pribadi Kusman.

Baca Selengkapnya
Di Depan Gibran, PSI Dukung Cawapres Usia 35 Tahun jika Gugatan UU Pemilu Dikabulkan MK

Di Depan Gibran, PSI Dukung Cawapres Usia 35 Tahun jika Gugatan UU Pemilu Dikabulkan MK

PSI mendukung calon wakil presiden berusia 35 tahun apabila gugatan batas usia Capres-Cawapres dikabulkan MK.

Baca Selengkapnya
Kini Dukung Anies, Begini Jejak Karier Jenderal Ryamizard Ryacudu Keturunan Penyebar Agama Islam di Lampung

Kini Dukung Anies, Begini Jejak Karier Jenderal Ryamizard Ryacudu Keturunan Penyebar Agama Islam di Lampung

Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu memutuskan mendukung pasangan capres cawapres Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies

Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies

Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik

Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik

Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.

Baca Selengkapnya
Gibran Bertemu Raja-Raja Maluku Diduga Langgar Aturan, TKN Prabowo: Tolong Hargai Adat Istiadat

Gibran Bertemu Raja-Raja Maluku Diduga Langgar Aturan, TKN Prabowo: Tolong Hargai Adat Istiadat

TKN Prabowo-Gibran mengatakan pertemuan Gibran dengan Raja se-Maluku dalam konteks mendengar aspirasi dari tokoh-tokoh adat daerah.

Baca Selengkapnya
Gus Yahya Bantah Arahkan Pengurus Menangkan Prabowo-Gibran: Sejak Awal, PNBU Tak Terlibat Dukung Mendukung

Gus Yahya Bantah Arahkan Pengurus Menangkan Prabowo-Gibran: Sejak Awal, PNBU Tak Terlibat Dukung Mendukung

Gus Yahya menegaskan bahwa PBNU tidak terlibat dalam dukung-mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Arief Hidayat: Anggapan Presiden Boleh Berkampanye Tak Bisa Diterima Nalar Sehat

Arief Hidayat: Anggapan Presiden Boleh Berkampanye Tak Bisa Diterima Nalar Sehat

Arief Hidayat menyinggung anggapan presiden boleh berkampanye untuk salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya
Akhir Pekan, Gibran Blusukan ke Pasar Induk Kramat Jati dan Hadiri Perayaan Natal di Manado

Akhir Pekan, Gibran Blusukan ke Pasar Induk Kramat Jati dan Hadiri Perayaan Natal di Manado

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka akan melakukan kampanye di Jakarta dan Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (23/12).

Baca Selengkapnya