Merdeka.com - Pengunduran diri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dari Partai Gerindra, menuai pro dan kontra. Tak terkecuali warga Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Salah seorang warga Rusunawa Marunda Blok 2 Cluster B, Mulia Saputra (37), menilai, pengunduran diri Ahok tersebut menunjukkan orang nomor dua di Ibu Kota itu sebagai seorang yang gentleman.

"Langkahnya bagus, dia gentleman. Karena keputusannya tidak cocok sama partai. Artinya, dia ada bersama rakyat, bukan partai," ujar Mulia, Jakarta, Rabu (10/9).

Selain itu, menurut Mulia, pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD sama saja mencederai era reformasi dan menghilangkan hak suara rakyat dalam menentukan pemimpinnya.

"Makin bodoh Indonesia. Jadi kalau begitu belum tentu kan rakyat setuju sama yang dipilih DPRD," kata dia.

Hal yang sama diungkapkan Warga Rusunawa Marunda Blok 2 lainnya, Imam (30) menuturkan, langkah yang diambil Ahok sangat tepat.

"Jadi kalau dia mundur dari Gerindra, itu langkah yang tepat. Berarti sikap politis dia tidak setuju eksekutif dipilih dari DPRD," katanya.

Selain itu, Imam berharap sikap politis Ahok tersebut bisa membuka mata para parpol beserta politikus lainnya, untuk sadar betapa pentingnya arti demokrasi di negeri ini. Karena menurutnya, dirinya melihat bila RUU tersebut disahkan sama saja kembali pada zaman orde baru yang bersikap otoriter.

"Sudah pasti kembali ke Orde Baru, karena 30 tahun sistem itu dipakai dan kita tahu hasilnya seperti apa. Ternyata begitu, mungkin ada kepentingan berbeda. DPRD khususnya tim koalisi ini saya anggap cukup menentang arus masyarakat," pungkasnya.