Waketum PAN: Perbedaan pandangan dalam koalisi itu biasa
Merdeka.com - Cawapres Hatta Rajasa tak hadir dalam pernyataan sikap capres Prabowo Subianto menolak hasil Pilpres 2014 karena dinilai banyak kecurangan. Kabar pun berhembus Hatta pecah kongsi dengan Prabowo dan merapat ke Jokowi - JK sebagai pemenang.
Kabar ini langsung dibantah oleh Wakil Ketua Umum PAN Dradjad Wibowo. Menurut dia, kabar PAN pecah kongsi dan mendukung Jokowi - JK adalah fitnah.
"Tidak ada merapat-merapat, itu fitnah," kata Dradjad usai menghadiri pertemuan tertutup di kediaman Hatta Rajasa, kawasan Fatmawati, Jakarta, Selasa (22/7).
Menurut dia, PAN solid dan tetap berada dalam koalisi merah putih. Namun, kata dia dalam koalisi wajar saja berbeda pandangan.
"Koalisi kadang ada beda pandangan itu sesuatu yang biasa," tegas dia.
Dia menolak jika PAN disebut tidak setuju dengan mundurnya Prabowo dalam Pilpres. Perbedaan pandangan yang dimaksud, kata dia, bersifat umum.
"Tidak bisa disampaikan seperti itu, ini sifatnya umum," tutur dia.
Sementara soal tidak hadirnya Hatta saat Prabowo menyatakan sikap mundur dari pilpres, menurut dia, Hatta sedang berhalangan hadir. Namun dia tak mau menjelaskan, kemana Hatta saat itu.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
JK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaCalon Pesiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap berubah pernyataan dan sikapnya.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani menargetkan Jawa Tengah tetap menjadi kandang banteng di tengah blusukan Jokowi dan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaSelain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca Selengkapnya"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca Selengkapnya