Waketum Golkar: Koalisi permanen bermasalah jika Jokowi presiden
Merdeka.com - Pembentukan koalisi permanen yang dideklarasikan oleh koalisi Merah Putih, tak sepenuhnya disetujui oleh politikus poros Prabowo Subianto. Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Agung Laksono menilai, koalisi permanen berpotensi memunculkan masalah.
"Kalau sifatnya permanen untuk pemerintahan Prabowo, kalau kebetulan beliau yang terpilih saya kira tidak masalah. Tetapi ketika nanti yang terpilih Pak Jokowi, ini tentu akan ada masalah," kata Agung kepada Antara di Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (14/7).
Oleh karena itu, kata dia, koalisi permanen tersebut harus dipertimbangkan masak-masak. Selain itu, dia mengharapkan adanya perubahan-perubahan di masing-masing partai.
"Di Partai Golkar sendiri, karakteristiknya selama ini selalu berada pada pemerintah. Jadi, bisa saja ada perubahan-perubahan dan Pak Aburizal Bakrie sudah bicara dengan saya, selama beliau memimpin, ya arahnya seperti itu, Koalisi Merah Putih ke Pak Prabowo. Tetapi kalau nanti ada penggantian ketua umum, tergantung ketua umum," kata Agung.
Disinggung mengenai namanya yang diusulkan sebagai calon ketua umum yang akan menggantikan Aburizal Bakrie (Ical) dalam Musyawarah Nasional Partai Golkar yang dipercepat, dia mengaku bisa jika memang diminta.
Akan tetapi, dia meminta agar tidak terlalu memikirkan masalah Munas yang dipercepat atau luar biasa.
"Barangkali kembali sesuai dengan ketentuan organisasi saja, ketentuan anggaran dasar dan rumah tangga," katanya.
Dia mengharapkan DPP Partai Golkar dapat menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) setelah tanggal 22 Juli 2014, yang di dalamnya akan dibicarakan mengenai kapan penyelenggaraan Munas.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isu Jokowi Merapat ke Golkar, Waketum: Kami Senang Semoga Bergabung Beneran
Golkar akan menanti bagaimana langkah yang akan diambil Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaRespons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca SelengkapnyaDasi Kuning Jokowi, Ravindra Airlangga: Menunjukkan Kenyamanan dengan Filosofi Golkar
Belakangan ini Presiden Jokowi sering dikaitkan dengan Partai Golkar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaKabar Jokowi Mau Gabung Golkar, Jusuf Kalla Ingatkan Aturan Jadi Ketua Umum
JK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaGibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaIdrus Marham: Jokowi dan Golkar Suasana Kebatinannya Dekat
Dia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah
Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.
Baca SelengkapnyaAirlangga: Pak Jokowi Nyaman dengan Golkar
Sebelumnya Jokowi blak-blakan menyebut presiden dan menteri boleh berkampanye, berpihak dalam Pemilu
Baca Selengkapnya